Ekonomi dan Bisnis

Waktunya Membersihkan Kroni-Kroni Rini: Hasil Pilihan Like and Dislike

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Erick Thohir sebagai menteri BUMN menggantikan Rini Soemarno. Banyak kalangan berharap pengelolaan BUMN tidak lagi seperti yang dilakukan Rini Soemarno selama lima tahun terakhir. Salah satunya Bhima Yudhistira, ekonom Indef yang melihat suasana birokrasi oleh Kementerian BUMN telah menciptakan kondisi dimana banyak direksi lebih sibuk mengamankan kursi jabatannya dengan cara mengikuti apapun yang diinginkan Rini Soemarno.

“Kepemimpinan menteri BUMN yang baru jangan lagi menciptakan geng atau sekelompok direksi BUMN yang sangat dekat dengan menterinya, dimana direksi yang tidak masuk ke dalam geng dengan mudah dicopot di tengah jalan meskipun kinerjanya bagus,” ujar Bhima kepada infobanknews di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Menurut Bhima, menteri BUMN yang baru harus mengembalikan BUMN untuk diperlakukan sebagaimana korporasi yang dikelola secara profesional, berorientasi kepada kinerja, tidak ada lagi pengangkatan direksi karena motif suka tidak suka, sehingga BUMN bisa memberi kontribusi yang lebih maksimal kepada pembangunam ekonomi nasional. Bhima mengusulkan agar para direksi BUMN yang diangkat Rini Soemarno di masa injury time karena motif pribadi dibongkar kembali.

“BUMN yang direksinya diangkat karena motif like and dislike, sebaiknya dibongkar kembali. Mereka sulit bekerja profesional dan independen karena merasa sudah berhutang budi kepada menteri sebelumnya yang mengabaikan transparansi dan melanggar GCG dalam merubah pengurus di BUMN terutama yang go public,” ujar Bhima.

Akhir Agustus lalu, Rini Soemarno memaksa membongkar direksi bank-bank BUMN kendati sudah mendapatkan peringatan Presiden Jokowi untuk tidak melakukannya sampai penyusunan kabinet baru. Salah satunya BRI yang kinerjanya sedang mencorong namun lima direksinya dipecat di tengah jalan karena motif-motif pribadi yang dibungkus dengan narasi-narasi soal agen pembangunan dan sinergi BUMN.

“Profesionalitas dan integritas direksi BUMN sangat penting agar tidak ada lagi yang terseret kasus korupsi seperti marak terjadi pada masa Kementerian BUMN dipimpin Rini Soemarno,” pungkas Bhima.

Redaksi

Recent Posts

Target Ekonomi 8 Persen ‘Dinyiyirin’, Prabowo: Tunggu Tanggal Mainnya!

Jakarta – Presiden terpilih RI Prabowo Subianto mengakui target pertumbuhan ekonomi 8 persen di pemerintahannya… Read More

4 mins ago

Hadiri Festival Literasi Finansial, IFG Life Tegaskan Komitmen Dorong Literasi Keuangan

Jakarta – PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) bersama dengan para stakeholders di sektor keuangan… Read More

1 hour ago

BNI Asset Management Gandeng Bank BTPN Perluas Jaringan Distribusi Reksa Dana

Jakarta - BNI Asset Management (BNI AM) pada hari ini (9/10) mengumumkan kerja sama dengan… Read More

1 hour ago

BI Sebut Penjualan Eceran September Terkontraksi Secara Bulanan, Gegara Ini

Jakarta - Kinerja penjualan eceran pada September 2024 diperkirakan tumbuh melambat secara bulanan dan tahunan.… Read More

1 hour ago

Ingin Berkarier di Perusahaan Top? Gen Z Harus Lakukan Ini

Jakarta - Belakangan, dunia kerja mulai didominasi Generasi Z atau Gen Z. Mereka yang lahir… Read More

2 hours ago

Sah! RUPSLB MD Entertainment Setujui Akuisisi Net TV Senilai Rp1,65 Triliun

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT MD Entertainment Tbk (FILM) yang… Read More

2 hours ago