Perbankan

Wajah Baru, BPR Brilian Investama Rambah Produk Layanan Digital

Jakarta – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Brilian Investama hadir dalam wajah baru setelah melakukan pembaharuan citra merek (re-branding). Tujuan utama BPR Brilian Investama adalah sebagai upaya peningkatan bisnis dan pelayanan kepada nasabah sesuai dengan standar pelayanan terbaik.

Dengan wajah barunya, BPR Brilian Investama akan memiliki berbagai inovasi produk, salah satunya adalah pengembangan produk digital. Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan layanan bank digital.

“Melalui re-branding kita bisa meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan nasabah bisa mendapatkan benefit tambahan dari produk-produk kami. Misalkan dari produk tabungan, kita akan memfasilitasi nasabah dengan produk-produk digital seperti aplikasi dan website,” ujar Direktur Utama Bank BPR Brilian Investama Burham Purbaya dalam keterangannya di Jakarta.

Perubahan lainnya dari pembaharuan citra merek BPR adalah pelayanan simulasi pengajuan kredit dan pelayanan pembukaan rekening bisa dilakukan via online. “Kita menyediakan website di mana memudahkan nasabah terutama di era digital saat ini. Seperti formulir pembukaan rekening dan simulasi pengajuan kredit yang tersedia di website,” papar Burham Purbaya.

Sebagai bagian dari re-branding, BPR Brilian Investama akan lebih inklusif memberikan informasi kepada publik, baik yang sudah menjadi pengguna maupun yang belum. Pada pelaksanaannya segala pelaporan yang berkaitan dengan nasabah akan mudah diakses oleh masyarakat, melalui website maupun aplikasi.

“BPR Brilian Investama akan lebih terbuka, informatif, nasabah akan mudah mengakses informasi mengenai BPR,” jelas Burham Purbaya.

Dari segi market, BPR Brilian Investama mengubah target segmen untuk pengusaha UMKM dari kelas menengah. Sedangkan dari arah pembiayaan, yang awalnya dari sektor konsumtif menjadi produktif. “Sebanyak 70% market kita akan ditujukan kepada pengusaha kecil, pengusaha perorangan, medium-size,” ungkap Burham Purbaya.

Sedangkan pada inovasi produk keuangan, BPR Brilian Investama menghadirkan dua kategori, yaitu produk tabungan dan produk deposito serta produk pinjaman.

Produk tabungan terdiri dari Simpanan Reguler (SeRu), Simpanan Impian (SimPian), dan Simpanan Bebas (SimAs). Simpanan Bulanan Terjamin Aman (SulTan) adalah satu-satunya produk deposito BPR Brilian Investama. Untuk produk pinjaman, BPR Brilian Investama memiliki Beragun Tunai Tambah Aset (BerTambah) dan Pinjaman Brilian Mudah Ringan (PiLiHan).

Inovasi produk investasi yang menjadi andalan BPR Brilian Investama adalah Simpanan Bebas. Pada produk ini BPR Brilian Investama memberikan hadiah di muka kepada nasabah saat nasabah tersebut membuka tabungan. Nasabah bebas menentukan apa hadiah yang akan dia dapatkan.

“Dari sisi bisnis Simpanan Bebas lebih murah untuk mendapatkan dana dan lebih menarik dari sisi nasabah,” jelasnya.

Dengan jajaran baru di direksi BPR Brilian Investama juga siap bersaing di industri jasa keuangan saat ini. Salah satu strategi yang akan diterapkan BPR melalui pendekatan pelayanan. 

BPR Brilian Investama berkomitmen menerapkan standar pelayan khas bank umum. Melalui cara ini BPR yakin bisa menangkap nasabah-nasabah bank umum, tidak sekadar bersaing dengan BPR lain, baik pelayanan maupun produknya.

“Saat ini kita sudah menangkap nasabah-nasabah bank umum. Sebelumnya mereka tidak punya portfolio di BPR, tapi sekarang mereka mau menempatkan dananya ke kita. Level kita sudah di atas BPR lainnya,” tutur Burham.

Burham mengatakan pertumbuhan tingkat kepercayaan publik terhadap BPR Brilian Investama dapat dilihat dari meningkatnya dana pihak ketiga yang tumbuh sebesar 87%. Menurut Burham hal ini terjadi karena standar pelayanan BPR Brilian Investama yang lebih baik dari BPR lain.

“Kami menerapkan standar pelayanan di bank umum, tidak kalah dari bank lain dan mutu layanannya makin baik sehingga publik semakin percaya untuk menempatkan dananya di BPR. Tingkat kepercayaan publik terhadap BPR Brilian Investama yang makin baik juga terlihat dari pertumbuhan simpanan masyarakat di kami setiap bulan,” ungkap Burham. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Sesi I Ditutup pada Zona Hijau ke Level 7.199

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (22/11) ditutup… Read More

21 mins ago

Maya Watono Resmi Diangkat jadi Dirut InJourney

Jakarta – Maya Watono resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Holding BUMN sektor aviasi dan… Read More

27 mins ago

Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas, BRI Telah Salurkan KUR Rp158,6 T per Oktober 2024

Jakarta - PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp158,60… Read More

2 hours ago

OJK Panggil dan Awasi Ketat KoinP2P, Ini Alasannya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tegas melaksanakan langkah-langkah pengawasan secara ketat terhadap PT… Read More

3 hours ago

149 Saham Hijau, IHSG Dibuka Menguat 0,48 Persen

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (22/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

3 hours ago

Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp16.000 per Dolar AS

Jakarta - Rupiah berpeluang masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akibat ketegangan geopolitik Ukraina dan Rusia… Read More

4 hours ago