Ilustrasi: Bank digital/Istimewa
Jakarta – Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Teguh Supangkat mengungkapkan, terdapat tiga tantangan perbankan ritel di emerging market dalam menghadapi persaingan digital.
Hal tersebut terungkap dari survei Pricewaterhouse Coopers (PwC) yang mengambil sampel data perbankan di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.
“Terdapat tiga tantangan utama yang dihadapi oleh perbankan ritel di kawasan emerging market yaitu akuisisi nasabah baru, merekrut dan mempertahankan talenta bank serta persaingan dengan pemain baru,” kata Teguh pada saat diskusi Infobank melalui video conference di Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Selain tantangan perbankan, Teguh juga mengungkap tiga aspek yang menjadi prioritas investasi perbankan di berbagai negara. Ketiga aspek tersebut ialah peningkatan layanan nasabah, inovasi dan riset serta investasi produk baru dalam menghadapi persaingan dengan pemain baru.
Selain itu, Teguh juga terus mengingatkan pentingnya perlindungan dalam pertukaran data pribadi yang kini sedang dimatangkan aturannya antara Pemerintah, OJK serta pemangku kebijakan lainnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More