Dia mengungkapkan, kenaikan NPL dari Desember 2016 ke Januari 2017 merupakan tren di industri perbankan setiap tahunnya. Namun, dirinya meyakini, bahwa kondisi risiko kredit bermasalah akan kembali mengalami penurunan di akhir 2017 dan akan kembali berada di bawah 3 persen.
Baca juga: NPL Tinggi Bikin Suku Bunga Kredit Sulit Turun
“Kita tahu bahwa setiap akhir tahun kredit bermasalah mengalami perbaikan, tapi di awal tahun yang terjadi itu belum mencerminkan kondisi sepanjang tahun. Pengelola kredit masalah yang baik, akan mendorong penyesuaian tingkat bunga lebih jauh,” ucapnya.
Sejauh ini, kata dia, kondisi sistem keuangan tetap stabil yang didukung oleh ketahanan industri perbankan dan stabilitas pasar keuangan yang terjaga. Pada Desember 2016, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio) bank tercatat sebesar 22,7 persen, dan rasio likuiditas berada pada level 20,9 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More
Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More
Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More
Jakarta – Chief Investment Officer Allianz Indonesia Ni Made Daryanti memproyeksikan, sepanjang tahun 2025 masih… Read More
Jakarta - PT Helios Informatika Nusantara (Helios), perusahaan penyedia infrastruktur digital asal Indonesia, resmi ditunjuk… Read More