Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mencatat, sejak 2015 sampai dengan awal 2016 ini, angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia sudah mencapai 17 ribu lebih.
“Yang tercatat di KSPI itu jumlah PHK mencapai 17,680 orang. Ini mulai dari karyawan yang di PHK sejak 2015 tapi baru diselesaikan akhir Januari kemarin,” ujar Presiden KSPI, Said Iqbal di Jakarta, Senin, 15 Februari 2016.
Dia mengungkapkan, bahwa jumlah PHK tersebut jauh dari angka PHK yang dirilis oleh pemerintah (Kementerian Ketenagakerjaan) sebanyak 1,347 orang. Pemerintah dinilai lambat dalam menangani maraknya PHK yang terjadi akhir-akhir ini.
“Sudah puluhan ribu pekerja di PHK karena menurunnya daya beli rakyat yang disebabkan oleh politik upah murah lewat PP 78/2015. Pemerintah tidak responsif dan tidak mau turun ke lapangan melihat fakta yang ada,” tukasnya.
Menurutnya, sejak Januari hingga Februari, PHK mencapai 3,668 orang dari total 17 ribu korban PHK. Sedangkan sisanya adalah PHK akhir 2015 yang baru diselesaikan tahun ini, baik PHK yang dilakukan sepihak oleh perusahaan, maupun PHK akibat kontrak yang tidak diperpanjang.
“PHK di akhir tahun yang baru diselesaikan tahun ini jumlahnya 8300 orang. Sedangkan jumlah PHK sepihak 712 orang serta PHK akibat kontrak yang tak diperpanjang sebanyak 5000 orang,” tutup Said. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More