Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan hingga Oktober 2022, transaksi BI Fast sudah mencapai 414 juta transaksi dengan volume Rp1.393 triliun. BI pun optimis, hingga akhir tahun 2022, BI Fast akan mencapai 450 juta transaksi dengan volume Rp1.500 triliun.
Doni P. Joewono Deputi Gubernur BI mengatakan, pada akhir tahun 2022 akan bertambah peserta BI Fast di batch ke-5 sebanyak 29 peserta, sehingga totalnya menjadi 106 peserta.
“Dari 106 peserta itu adalah sudah mencapai 87% dari pangsa pasar. Jadi kita berharap ini nanti akan terus akan mendorong volume dan transaksi BI Fast,” kata Doni dalam konferensi pers RDG BI, Kamis, 17 November 2022.
Mengenai pricing policy atau kebijakan harga untuk BI Fast, BI akan terus melihat bagaimana perkembangannya, namun saat ini BI berfokus terhadap upaya perluasan fitur.
“Saat ini fokusnya bagaimana upaya untuk perluasan fitur, seperti bank kredit, direct debit dan tentunya juga perlu perluasan kanal dan termasuk nanti rencana kita di batch 6 akan menambah peserta di lembaga selain bank,” pungkasnya.
Doni pun mengungkapkan, saat ini sudah ada dua sampai tiga lembaga selain bank yang sudah siap untuk mengaplikasikan BI Fast secara teknologi yang akan menambah volume dan transaksi dari BI Fast. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More