Lebih lanjut Mirza mengungkapkan, bahwa bank sentral akan menjaga pergerakan kurs rupiah agar tidak terlalu lemah dan juga tidak terlalu kuat, melainkan stabil di posisi fundamentalnya. Stabilitas kurs nilai tukar RI ini penting untuk mendorong kegiatan transaksi ekspor dan impor yang lebih kompetitif.
“Karena dengan stabilitas kurs, importir yang memerlukan valas untuk impor mereka bisa lebih memprediksi. Sedangkan eksportir yang menerima valas mereka bisa tahu dan percaya diri untuk menjual valasnya,” paparnya.
(Baca juga : BI: Penguatan Rupiah Dorong Peningkatan Impor)
Sebagai informasi Pemilu Presiden AS akan berlangsung pada 8 November 2016, dengan dua kandidat yakni dari Partai Demokrat Hillary Clinton, serta kandidat Partai Republik, Donald Trump. Debat antara dua kandidat calon Presiden AS tersebut selalu mempengaruhi kepercayaan investor. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More