News Update

Virtus Showcase 2025 Resmi Dibuka di Semarang, Soroti Kesiapan Infrastruktur untuk Era AI

Jakarta — PT Virtus Technology Indonesia, anak perusahaan CTI Group, resmi membuka rangkaian acara Virtus Showcase 2025 di Semarang, dengan mengangkat tema “Beyond AI Concepts: Building a Secure & Scalable IT Foundation”.

Acara ini menjadi wadah penting untuk mendorong kesiapan infrastruktur digital nasional dalam menghadapi perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang kian pesat di berbagai sektor industri.

Digelar di Hotel Gumaya, Semarang, acara ini menghadirkan pembicara utama seperti Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, Ketua Indonesia AI Society dan Yohanes B. Syialin, Commercial Sales Manager dari Palo Alto Networks. Dalam paparannya, Dr. Lukas menyampaikan bahwa pesatnya perkembangan AI di Indonesia belum dibarengi oleh kesiapan infrastruktur digital yang merata, terutama di luar kawasan perkotaan.

Ia menyoroti masalah seperti stabilitas pasokan listrik, keterbatasan jaringan komunikasi, hingga rendahnya pemahaman publik terhadap potensi dan risiko AI.

Baca juga: Siap-Siap! RI Bakal Integrasikan AI ke Seluruh Aspek Kehidupan Masyarakat

“AI kini telah digunakan di berbagai sektor, mulai dari fintech, health tech, e-commerce, hingga pendidikan. Tapi kemajuan ini perlu dibarengi dengan peningkatan literasi digital dan pemahaman mendalam tentang teknologi tersebut. Di sinilah peran kolaboratif antara akademisi, pelaku industri, pemerintah, dan komunitas menjadi sangat penting,” jelas Dr. Lukas dalam sesi presentasinya, dikutip dari keterangan resmi CTI Group, Rabu, 23 Juli 2025.

Presiden Direktur Virtus, Erwin Kuncoro, menyampaikan bahwa pendekatan terbaik dalam mengadopsi AI adalah dengan memulai dari kebutuhan nyata perusahaan, bukan langsung menerapkan dalam skala besar. Ia menegaskan pentingnya fokus pada dampak nyata yang bisa dirasakan oleh perusahaan.

“Mulailah dari hal-hal yang paling berdampak, seperti otomatisasi proses manual, penguatan sistem keamanan berbasis AI, atau pemanfaatan data untuk mendukung pengambilan keputusan. Virtus Showcase hadir sebagai jembatan untuk mendorong adopsi ini secara bertahap, bukan hanya melalui penyediaan solusi teknologi, tetapi juga lewat edukasi, konsultasi, dan pendampingan yang disesuaikan dengan kesiapan tiap perusahaan,” ujar Erwin Kuncoro.

Sementara itu, Yohanes B. Syialin dari Palo Alto Networks menekankan pentingnya keamanan siber yang dirancang menyatu sejak awal dalam infrastruktur TI. Ia mengingatkan bahwa keamanan bukanlah pelengkap, tetapi bagian penting dari fondasi transformasi digital.

“Keamanan tidak boleh menjadi lapisan tambahan yang dipasang belakangan. Dalam lanskap data dan sistem yang makin kompleks, kita butuh pendekatan keamanan yang adaptif dan menyatu dengan infrastruktur utama, demi memastikan transformasi digital berjalan aman dan berkelanjutan,” jelas Yohanes.

Baca juga: Studi IBM: Adopsi Teknologi AI di RI Terkendala Infrastruktur, Keamanan Data, dan Talenta

Virtus Showcase 2025 Semarang turut didukung oleh mitra teknologi global seperti Palo Alto Networks, Confluent, Hikvision, Omnissa, dan Sophos. Selain pameran solusi digital, acara ini juga menghadirkan diskusi strategis seputar kesiapan infrastruktur AI-ready, mencakup aspek jaringan, keamanan, observabilitas data, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Setelah Semarang, Virtus Showcase 2025 akan digelar di Surabaya pada Agustus dan ditutup di Jakarta pada Oktober. Di setiap kota, acara ini akan menyoroti isu berbeda sesuai kebutuhan regional, dengan Jakarta sebagai penutup yang akan membahas arsitektur TI yang real-time, rendah latensi, seamless, dan aman untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data secara cepat dan presisi. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago