Keuangan

Viral Teror Penagihan Pinjol Adakami, OJK Lakukan 5 Langkah Ini

Jakarta – Kasus viralnya nasabah fintech peer-to-peer lending atau fintech lending PT Pembiayaan Digital Indonesia alias fintech AdaKami masih terus diselidiki. Kabarnya, fintech AdaKami diduga melakukan penagihan yang tidak sesuai aturan dan memberlakukan bunga pinjaman, serta biaya layanan tinggi.

Dalam hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melakukan pemanggilan terhadap fintech Adakami. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman mengaku telah melakukan lima tindakan dan langkah sebagai berikut.

Baca juga: Ternyata Ini yang Bikin Biaya Layanan Pinjol AdaKami Tinggi

Pertama, OJK memerintahkan Adakami untuk melakukan investigasi mendalam dan mengindentifikasi informasi terkait korban bunuh diri dan menyediakan hotline untuk menerima pengaduan dari masyarakat terkait dengan identitas korban.

Kedua, OJK telah memerintahkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI untuk menelaah kesesuaian pengenaan bunga dan biaya administrasi yang dikenakan Adakami dengan code of conduct dari AFPI.

“Ketiga, OJK meminta Adakami untuk melaporkan seluruh hasil investigasi, dan tindak lanjut yang dilakukan Adakami dalam rangka penyelesaian kasus ini. Empat, OJK akan menindak tegas bila dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Adakami,” ujar Agusman, di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.

Kemudian, kelima, OJK telah memberikan sanksi berupa surat peringatan terhadap Adakami atas pelanggaran berkenaan dengan penagihan yang tidak beretika.

Baca juga: Temukan 36 Aduan Nasabah, AdaKami Akui Ada Pelanggaran SOP

Sementara itu, Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr. sebelumnya mengatakan, bahwa kasus yang menimpa fintech miliknya tersebut, saat ini sudah berlanjut ke ranah hukum dan pihak AdaKami telah memberikan keterangan kepada Bareskrim Polri.

“Masih menunggu informasi, nama korban, KTP untuk bisa diinvestigasi, namun (AdaKami) sudah dipanggil Bareskrim untuk memberikan keterangan, semua data (investigasi) yang telah kita lakukan sudah kita serahkan ke polisi penyelidikan sudah dialihkan ke pihak hukum,” ucap Dino. (*) Ayu Utami

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago