Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (21/12) dibuka pada posisi Rp14.117/US$, posisi tersebut melemah 0,05% jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya di level Rp14.110/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, kekhawatiran pasar terhadap meningginya kasus covid-19 di dunia telah menekan harga aset berisiko.
“Meskipun Kongres Amerika Serikat (AS) telah mengabarkan kesepakatan stimulus fiksal AS sebesar US$900 miliar, kekhawatiran soal virus ini ditambah dengan munculnya kabar varian baru covid-19 yang menyebar luas di Inggris dan memicu lockdown baru di sana,” kata Ariston di Jakarta, Senin 21 Desember 2020.
Selain itu, Ariston menambahkan, perseteruan terbaru AS dan Tiongkok soal blacklist perusahaan Tiongkok di AS juga menjadi sentimen negatif jelang akhir tahun.
“Hari ini ada potensi pelemahan rupiah terhadap dollar AS karena sentimen negatif di atas. Potensi kisaran hari ini di Rp14.080/US$ hingga Rp14.180/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More