Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada hari ini (11/12) dibuka pada posisi Rp14.100/US$ angka tersebut tercatat menguat 0,04% jika dibandingkan dengan perdagangan Kemarin (10/12) sore di level Rp14.105/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, persetujuan vaksinasi di berbagai negara membuat sentimen positif terhadap nilai tukar.
“Vaksin yang mulai mendapatkan persetujuan otoritas harusnya bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah,” kata Ariston di Jakarta, Jumat 11 Desember 2020.
Ariston menambahkan, perusahaan farmasi Pfizer dilaporkan tinggal menunggu persetujuan resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration) setelah komite penasihat FDA memberikan lampu hijau.
Sementara itu, di negara Inggris, Kanada dan Bahrain juga sudah terlebih dahulu menyetujui vaksin Pfizer. Sedangkan pelaku pasar masih menunggu kabar persetujuan stimulus fiskal AS yang juga bisa menopang harga aset berisiko.
“Hari ini masih ada potensi penguatan rupiah terhadap dollar AS dengan potensi kisaran Rp14.050/US$ hingga Rp14.150/US$,” tukas Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (11/12) kurs rupiah berada pada posisi Rp14.102/US$ terlihat menguat dari posisi Rp14.130/US$ pada perdagangan kemarin (10/12). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More