Jakarta – Dengan populasi Indonesia yang besar, penting untuk memiliki kemandirian atas vaksin COVID-19 sebagai bagian dari penanganan pandemi. Oleh karenanya, 6 institusi negeri ini yakni Lembaga Eijkman Bandung, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama mengembangkan vaksin Merah Putih.
Vaksin Merah Putih ini memang masih dalam tahap pengembangan. Namun, sambil menanti vaksin tersebut, protokol kesehatan sudah selayaknya tetap harus ditaati. Jangan sampai lengah apalagi mengabaikan. Karena pandemi Covid19 masih menghantui dan tidak pandang bulu.
Mengutip situs satgas penanganan Covid19, Pengembangan Vaksin Merah Putih sendiri masih memerlukan waktu. Vaksin Merah Putih adalah vaksin COVID-19 yang menggunakan isolat virus yang bertransmisi di Indonesia. Pengembangan vaksin dikerjakan oleh ahli Indonesia dan produksinya di Indonesia. Sehingga jadi kebanggaan tersendiri, jika vaksin itu telah siap digunakan.
Seperti diketahui, berbagai negara masih berlomba-lomba dan berupaya mengembangkan vaksin yang aman dan efektif.
Oleh sebab itu, dalam mendukung program pemerintah, masyarakatpum dihimbau tetap harus disiplin protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. (*)
Suasana saat peluncuran SuperApp BYOND by BSI yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI pada hari ini, 9 November… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini… Read More
Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) atau Bank INA sebagai bagian dari Salim… Read More
Jakarta - Tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 79,5 persen di tahun 2024. Bahkan,… Read More
Jakarta - Keputusan Presiden Prabowo Subianto yang memecah Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan… Read More