News Update

UUS Prudential Indonesia Siap Spin Off di 2021

Jakarta – Presiden Direkrur PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Jens Reisch mengungkapkan bahwa perusahaan asuransi yang dipimpinnya optimis bisa merealisasikan spin off (pemisahan) unit usaha syariah (UUS) nya pada tahun ini. Jens mengaku aksi korporasi tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Prudential Indonesia terhadap ekonomi syariah di Indonesia.

“Kita sangat inspire juga dari proyeknya Bank Syariah Indonesia, kita juga mau spin off, also the first joint venture pertama yang spin off di Indonesia.  Nanti satu komitmen lebih besar, satu fokus lebih besar untuk bisa contribute ke ekonomi syariah di Indonesia,” ujar Jens dalam 7th Indonesia Islamic Economic Forum, Jumat, 22 Januari 2021.

UUS Prudential Life Assurance didirikan pada 2007 dengan total aset Rp49 miliar. Dan kini total aset UUSnya telah meningkat jauh menjadi Rp9,1 triliun per 2019. Prudential sendiri hingga 2019 telah memiliki 460 ribu polis aktif asuransi jiwa syariah. Jumlah itu memberikan kontribusi sebesar Rp2,5 triliun terhadap total premi Prudential Indonesia.

“Di Prudential i can see penetrasinya atau kontribusinya dari syariah cepat naik. Di Desember yang lalu, 50 persen dari semua polis baru come from sharia,” urainya.

Jens juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam menggabungkan tiga bank syariah milik BUMN menjadi satu Bank Syariah Indonesia. Dirinya yakin mega proyek tersebut dapat mendongkrak indstri syariah di Indonesia. “Saya secara pribadi optimis dan yakin sekali dengan proyek besar Bank Syariah indonesia. Distribusi juga cepat berubah dan penetrasi juga lebih cepat naik,” ucapnya

Berdasarkan data OJK per September 2020, ada 1,2 juta orang Indonesia yang mempunyai polis asuransi jiwa syariah atau 7,5 persen dari total pemegang polis asuransi jiwa yang berjumlah 16 juta orang. Dengan jumlah pemegang polis itu, asuransi jiwa syariah memberikan kontribusi sebesar Rp10 triliun atau 7,7 persen dsri total premi asuransi jiwa. Secara total aset mencapai Rp33 triliun atau 6,5 persen dari total aset industri asuransi jiwa.

Distribusi penjualan polis asuransi jiwa syariah paling banyak melalui agen mencapai 72 persen dan 27 persen melalui bancassurance. “Di tahun 2020 waktunya pandemi ini satu tahun lumayan berat seluruh industri asuransi Jiwa secara total turun 10 persen tetapi i have to say selamat ini yang jadi inspirasi juga industri jiwa syariah naik 5 persen,” ujarnya. (*) Dicky F Maulana

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

6 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

12 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

13 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

13 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

14 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago