Perbankan

Utang Sritex Tembus Rp14,64 Triliun, OJK Ungkap Dampaknya ke Perbankan

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah utang PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex kepada perbankan dan perusahaan multifinance mencapai Rp14,64 triliun.

“Per September 2024 eksposure debitur tersebut memiliki total outstanding sebesr Rp14,64 triliun, yang masing-masing Rp14,42 triliun di bank dan Rp0,22 triliun pada perusahaan pembiayaan,” ujar Dian dalam Konferensi Pers, Jumat 1 November 2024.

Meski demikian, Dian mengungkapkan dampak yang ditimbulkan dari kepailitan Sritex terhadap perbankan tak akan berdampak signifikan. Dia mengatakan perbankan dalam memitigasi adanya debitur yang gagal bayar sudah memiliki mekanismenya tersendiri.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Sritex Tak Menarik Minat Akuisisi Investor Asing

“Tentu bank punya mekanisme yang sudah mapan dalam menghadapi situasi-situasi seperti itu, karena kemacetan dalam dunia bisnis itu dari waktu ke waktu sering terjadi, sehingga memang ketentuan kehati-hatian di dalam bank sudah mencantumkan hal tersebut,” ungkapnya.

Dian juga menyebut bahwa cadangan agregat bank dan perusahaan pembiayaan masing-masing mencapai 83,40 persen dan 63,90 persen, sehingga OJK menilai angka tersebut sudah cukup memadai dalam memitigasi risiko.

“Ini saya kira sudah cukup dari memadai untuk memback up potensi kerugian kepada bank. Saat ini kita juga sama-sama mengetahui bahwa debitur sedang melakukan upaya hukum ke Mahkamah Agung (MA),” paparnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Milenial Merapat! Begini Cara Mudah Memiliki Rumah Tanpa Beban Pajak

Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More

6 hours ago

Indonesia Dorong Komitmen Pendanaan Iklim yang Lebih Adil di COP29

Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More

7 hours ago

Kapal Milik PHE OSES Selamatkan 4 Nelayan yang Terombang-Ambing di Laut Lampung Timur

Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More

7 hours ago

Bos Bangkok Bank Ungkap Alasan di Balik Akuisisi Permata Bank

Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More

8 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Siapkan Dua Kebijakan Ini

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More

9 hours ago

Koperasi Konsumen Bank Nagari jadi Role Model Holdingisasi Koperasi

Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More

9 hours ago