Perbankan

Utang Sritex Menggunung di 28 Bank, BCA Paling Banyak!

Jakarta – PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang lantaran diterpa utang yang menggunung di 28 bank. 

Adapun dari 28 bank tersebut, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjadi salah satu bank yang menjadi kreditur dari dari emiten tekstil yang berdiri pada1966 silam.

Mengutip laporan keuangan per semester I 2024, utang Sritex terbagi menjadi jangka pendek sebesar USD131,42 juta serta jangka panjang USD1,47 miliar. Utang didominasi oleh utang bank dan obligasi.

Diketahui, pos utang SRIL paling besar ada di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sritex mempunyai utang di BCA, baik jangka pendek dan jangka panjang.

Baca juga : Selamatkan Sritex! Prabowo Perintahkan Empat Menteri “Turun Gunung”

Secara rinci, utang di BCA untuk jangka pendek senilai USD11,37 juta. Sedangkan yang bersifat jangka panjang senilai USD71,31 juta. Artinya, total utang Sritex di BCA tersebut menembus USD82,68 juta.  

Masih di pos utang jangka panjang, di posisi kedua ada State Bank or India, Cabang Singapura dengan total kredit USD43,89 juta. 

Kemudian, ada PT Bank QNB Indonesia dengan nilai utang sebesar USD36,94 juta. Lalu, Citibank NA dengan total kredit sebesar USD35,83 juta. 

PT Bank Mizuho Indonesia menutup urutan kelima kreditur Sritex dengan akumulasi kredit sebesar USD33,7 juta.

Baca juga : Sritex Dinyatakan Pailit, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Berikut daftar utang bank jangka panjang Sritex per Juni 2024 :

1. PT Bank Central Asia Tbk – USD71.309.857
2. State Bank of India, Singapore Branch – USD43.881.272
3. PT Bank QNB Indonesia Tbk – USD36.939.779
4. Citibank N.A., Indonesia – USD35.828.895
5. PT Bank Mizuho Indonesia – USD33.709.712
6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk – USD33.270.249
7. PT Bank Muamalat Indonesia – USD25.450.735
8. PT Bank CIMB Niaga Tbk – USD25.339.757
9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk – USD25.164.698
10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah – USD24.802.906
11. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – USD23.807.151
12. Bank of China (Hong Kong) Limited – USD21.775.703
13. PT Bank KEB Hana Indonesia – USD21.531.858
14. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd. – USD20.000.000
15. Woori Bank Singapore Branch – USD19.870.570
16. Standard Chartered Bank – USD19.570.364
17. PT Bank DBS Indonesia – USD18.238.799
18. PT Bank Permata Tbk – USD16.707.799
19. PT Bank China Construction Indonesia Tbk – USD14.912.907
20. PT Bank DKI – USD9.130.551
21. Bank Emirates NBD – USD9.614.459
22. ICICI Bank Ltd., Singapore Branch – USD6.959.350
23. PT Bank CTBC Indonesia – USD6.950.110
24. Deutsche Bank AG – USS6.821.159
25. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk – USD4.970.990
26. PT Bank Danamon Indonesia Tbk – USD4.519.552
27. PT Bank SBI Indonesia – USD4.380.882
28. MUFG Bank, Ltd. – USD23.777.384. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

1 hour ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

1 hour ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

2 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

3 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago