Moneter dan Fiskal

Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Purbaya: Enggak Usah Terlalu Panik!

Poin Penting

  • Utang Indonesia mencapai Rp9.138 triliun per Juni 2025, namun dinilai masih dalam batas aman menurut standar internasional.
  • Rasio defisit APBN hanya 1,56 persen dan rasio utang terhadap PDB 39,86 persen, jauh di bawah batas 3 persen dan 60 persen.
  • Pemerintah akan menjaga disiplin fiskal agar defisit tetap terkendali, dan berpeluang menyesuaikan strategi jika ekonomi tumbuh 7 persen.

Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai posisi utang Indonesia yang mencapai Rp9.138 triliun per akhir Juni 2025 masih berada dalam batas aman.

Purbaya menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap besaran utang tersebut. Sebab, indikator utama lembaga internasional dalam menilai utang suatu negara adalah kemauan dan kemampuan pemerintah untuk membayar.

“Kenapa Anda khawatir tentang utang? Kata siapa (Indonesia tak mampu bayar utang)? Kalau Anda belajar fiskal kan tahu rasio ukuran satu negara bisa bayar utang seperti apa, mau atau mampu?,” kata Purbaya dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia INDEF, dikutip, Rabu, 29 Oktober 2025.

Baca juga: Menkeu Purbaya Janji Kurangi Utang: Tidak Boleh Ada Kebocoran!

Purbaya menjelaskan, secara internasional terdapat dua indikator penting dalam menilai kemampuan fiskal suatu negara, yakni rasio defisit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan rasio utang terhadap PDB.

Berdasarkan standar internasional, batas aman defisit anggaran negara adalah 3 persen terhadap PDB dan rasio utang 60 persen terhadap PDB.

Sementara itu, kondisi fiskal Indonesia masih di bawah ambang tersebut. Pada kuartal III 2025, defisit APBN tercatat 1,56 persen terhadap PDB, sedangkan posisi utang berada di level 39,86 persen terhadap PDB per Juni 2025.

“Jadi dengan standar internasional yang paling ketat pun, kita masih prudent. Lihat negara-negara Eropa, semua mendekati 100 persen sekarang (utang). Amerika ada 100 persen debt to GDP ratio-nya. Jepang 275 persen. Singapura ada 100 persen, gede banget. Jadi dari ukuran itu harusnya kita aman. Jadi enggak usah terlalu panik,” ungkapnya.

Baca juga: Purbaya Beberkan Strategi Pengelolaan Utang RI yang Tembus Rp9.000 Triliun

Purbaya pun memastikan bahwa pemerintah akan menjaga disiplin fiskal agar defisit tetap berada di bawah 3 persen terhadap PDB.

“Kita ajarin masyarakat bahwa kita aman dan saya nggak akan tembus 3 persen feficit to GDP ratio anytime soon. Saya akan jaga terus tahun ini, tahun depan, tahun depan,” tandasnya.

Pertimbangan Strategi Fiskal Jika Ekonomi Tumbuh 7 Persen

Meski demikian, Purbaya membuka peluang untuk menyesuaikan strategi fiskal apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai level 7 persen.

“Nanti kalau tumbuh kita sudah misalnya 7 persen, kita pertimbangkan perlu enggak kita kurangin pajak? Atau perlu enggak kita kurangin debt-nya? Atau perlu enggak kita tambahin debt-nya untuk menembus 8 persen? Tapi kan hitungannya clear di atas kertas. Kalau sudah 7 persen saya naikin sedikit, orang juga happy,” imbuhnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

12 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

13 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

14 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

15 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago