Jakarta – Utang pemerintah Indonesia terus meningkat. Kehadiran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sidang tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada 3-9 Oktober 2016 lalu, ternyata memunculkan utang baru untuk pengembangan infrastruktur dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) atau National Slum Upgrading Project (NSUP).
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Koordinator The Indonesian Legal Resource Center (ILRC) Siti Aminah, di Jakarta, Jumat, 14 Oktober 2016. Menurutnya, utang pemerintah yang baru dari Bank Duni ini justru banyak memunculkan kemiskinan dan kerusakan ekologis. “Karena proyek NSUP dari bank dunia ini, proyek berisiko tinggi yang kemungkinan akan memiskinkan masyarakat,” ujarnya.
Sejauh ini, kata dia, utang pemerintah Indonesia hingga Agustus 2016 lalu telah mencapai Rp3.438,29 triliun. Namun, sejak 12 Juli 2016, Badan Direksi Bank Dunia telah menyetujui utang pemerintah Indonesia sebesar US$216,5 juta atau setara Rp2,814 triliun untuk proyek NSUP ini. Bahkan, kabarnya pemerintah juga akan mendapat pinjaman perdana dari Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dengan jumlah yang sama yaitu US$216,5 juta untuk proyek serupa.
Dengan demikian, jelas dia, pemerintah Indonesia telah menambah utang dari Bank Dunia dan AIIB untuk pelaksanaan proyek KOTAKU tersebut dengan total pinjaman US$433 atau setara Rp5,63 triliun. “Sehingga skema pembiayaan bersama ini merupakan kerja sama pertama antara AIIB dan Bank Dunia untuk lima tahun ke depan, bahkan menjadi proyek pertama AIIB sejak pendirian AIIB,” ujarnya.(Selanjutnya : Pembiayaan pembangunan infrastruktur oleh bank pembangunan multilateral…)
Page: 1 2
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More