Ilustrasi: Utang luar negeri Indonesia naik. (Foto: istimewa)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) perbankan nasional mencapai USD33,99 miliar hingga Juni 2025. Angka ini naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD33,85 miliar.
Berdasarkan buku Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Agustus 2025, ULN bank terbesar berasal dari bank swasta nasional senilai USD21,13 miliar atau Rp343,07 triliun (asumsi kurs Rp16.240/USD).
Kemudian, bank pelat merah (BUMN) mencatat ULN sebesar USD6,95 miliar atau sekitar Rp112,84 triliun.
Sementara itu, bank swasta asing memiliki ULN USD347 juta atau Rp5,63 triliun, dan bank swasta campuran mencatat USD5,55 miliar atau Rp90,11 triliun.
Baca juga: Data Terbaru! Utang Luar Negeri RI Tembus Rp7.001 Triliun
Sementara, untuk ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan. Pada triwulan II 2025, posisi ULN swasta tercatat USD194,9 miliar atau terkontraksi 0,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan kontraksi 1,0 persen yoy pada triwulan sebelumnya.
Perkembangan tersebut bersumber dari ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang terkontraksi 1,4 persen yoy di tengah ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang tumbuh 2,3 persen yoy.
Seperti diketahui, BI memberikan restu kepada industri perbankan untuk mendapatkan sumber pendanaan dari ULN, seiring dengan keterbatasan sumber dana dari domestik.
Baca juga: BI Soroti Korporasi Nonbank Yang Belum Lapor ULN
Kebijakan yang diambil oleh BI adalah meningkatkan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) dari maksimum 30 persen menjadi 35 persen dari modal bank yang efektif pada 1 Juni 2025. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More