Categories: Moneter dan Fiskal

Utang Indonesia Turun US$2,1 Miliar

Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) pada akhir triwulan III-2015 tercatat sebesar US$302,4 miliar, atau turun US$2,1 miliar jika  dibandingkan dengan posisi akhir triwulan II-2015 yang sebesar US$304,5 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN baik sektor swasta maupun sektor publik. Dimana posisi ULN sektor swasta turun US$1,7 miliar, terutama disebabkan oleh turunnya ULN Bank.

Sementara itu, posisi ULN sektor publik turun US$0,4 miliar yang terutama disebabkan oleh turunnya ULN Pemerintah. Dengan penurunan tersebut, pangsa ULN sektor swasta tercatat 55,6% (US$168,2 miliar), lebih besar dari pangsa ULN sektor publik sebesar 44,4% (US$134,2 miliar)

“Pertumbuhan ULN Indonesia pada triwulan III-2015 juga melambat dibandingkan triwulan II-2015 dari 6,2% (yoy) menjadi 2,7% (yoy),” ujar Tirta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 18 November 2015.

Sementara berdasarkan jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan III-2015 didominasi oleh ULN berjangka panjang yang mencapai 85,5% dari total ULN. ULN berjangka panjang tersebut sebagian besar berasal dariULN sektor publik(50,8% dari total ULN jangka panjang). “Untuk ULN berjangka pendek didominasi oleh ULN sektor swasta(93,7%dari total ULN jangka pendek),” tukasnya.

Dia menambahkan, pertumbuhan ULN berjangka panjang pada triwulan III-2015 (4,6% yoy) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan II-2015 (8,3% yoy). Pertumbuhan ULN berjangka pendek mengalami kontraksi lebih dalam menjadi -7,2% (yoy) dari sebelumnya -4,4% (yoy).

Menurut sektor ekonomi,ULN swasta pada akhir triwulan III-2015 terutama terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,2%.

Sedangkan dibandingkan triwulan sebelumnya, pertumbuhan tahunan ULN sektor listrik, gas & air bersih mengalami peningkatan, sementara pertumbuhan tahunan ULN sektor keuangan dan sektor industri pengolahan tercatat semakin melambat.

“Di sisi lain, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan masih mengalami kontraksi, meskipun tidak sedalam kontraksi yang terjadi pada triwulan sebelumnya,” ucap Tirta.

Lebih lanjut dia memandang, perkembangan ULN pada triwulan III-2015 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta.

“Ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

BCA Syariah Bersama BAZNAS RI Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Mustahik Micropreneur

Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More

59 mins ago

Kembali Terpilih sebagai Ketua ASBISINDO, Hery Gunardi Optimis Masa Depan Perbankan Syariah Nasional

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More

1 hour ago

BCA Luncurkan Program Runvestasi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More

1 hour ago

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

9 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

9 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

9 hours ago