Moneter dan Fiskal

Utang Era Prabowo Diproyeksi Tembus Rp12.900 Triliun di 2029

Jakarta – Ekonom Bright Institute Awalil Rizky memperkirakan utang pemerintah di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan semakin membengkak menjadi Rp12.893,96 triliun dalam lima tahun ke depan.

Dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024 yang diterbitkan International Monetary Fund (IMF), Awalil menilai proyeksi tersebut terlihat adanya penurunan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2029 menjadi 39,57 persen. 

Meski rasio utang tersebut stabil seperti saat ini sebesar 38,49 persen per Agustus 2024, namun posisi utang itu diproyeksikan meningkat secara nominal.

“Tahun 2029 berarti dalam proyeksi IMF ini kita akan punya utang kurang lebih Rp12.900 triliun,” ujar Awalil dalam Webinar Proyeksi IMF, Selasa 29 Oktober 2024.

Baca juga: Prabowo Hendak Hapus Utang Nelayan dan Petani, CSIS: Siapa yang Akan Bayar?

Awalil menyebut peningkatan utang tersebut berasal dari belanja yang tinggi, namun pendapatan negara tumbuh stagnan. Sehingga, defisit akan terus meningkat secara nominal. 

Adapun proyeksi IMF yang dibeberkan Awalil, tercatat pendapatan negara diperkirakan meningkat secara nominal namun stagnan persentasenya atas PDB pada periode 2025-2029 sebesar 14,5 persen. Sementara, belanja negara juga diproyeksikan meningkat secara nominal dan stagnan rasionya di level 17 persen. 

Dia menjelaskan bahwa utang pemerintah tidak mungkin berkurang, sebab saat ini utang juga dibayar dengan penarikan utang baru. Di sisi lain, tambah Awalil, proyeksi IMF tersebut sekaligus persuasi kepada pemerintah untuk lebih melakukan disiplin belanja. 

Baca juga: Utang Jatuh Tempo Tembus Rp800 Triliun di 2025, Begini Kata Ekonom

“Kami menduga IMF belum melakukan proyeksi atas dasar kemungkinan pemerintahan Prabowo menambah belanja secara cukup signifikan. Kami juga belum tahu kecuali nanti ada APBN Perubahan baru kita tahu,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan mencatat posisi utang pemerintah mencapai Rp8.461,93 triliun hingga Agustus 2024 atau setara 38,49 persen terhadap PDB. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

1 hour ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

2 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

9 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

10 hours ago

Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser

Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More

1 day ago