News Update

Usul Akuntan Publik Cegah NPL dan LAR Perbankan Naik

Jakarta – Naiknya non-performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR) perbankan nasional selama masa pandemi perlu diantisipasi sejak dini. Salah satunya dengan bersikap lebih prudent dalam memberikan penyaluran kredit.
 
Salah satu penerapan prinsip prudential banking oleh perbankan adalah dengan melakukan audit pada perusahaan milik nasabah yang dilakukan oleh kantor akuntan publik (KAP) sebagai mitra perbankan.
 
“Itu sebagai bagian dari mitigasi risiko, yang diperlukan oleh perbankan, apalagi di saat terjadi peningkatan NPL dan LAR selama masa pandemi,” ujar Yazid Aleq Bawafi, salah satu calon Dewan Pengurus IAPI, kepada Infobanknews, Jumat, 27 Agustus 2021.
 
Seperti diketahui IAPI (Institute Akuntan Publik Indonesia) pada 30 Agustus nanti akan menggelar Munas IAPI untuk memilih 12 dari 31 calon Dewan Pengurus periode 2021 – 2026. Mengikuti prokes, pemilihan rencananya akan dilakukan secara daring dengan Vote From Home (VFH).
 
Untuk mendukung hal itu, Yazid Aleq Bawafi salah satunya merencanakan program kerja terkait hal ini, yakni menghilangkan batasan pasar, salah satunya sistem rekanan, terutama rekanan perbankan dan BUMN.
 
“Sebab, dengan tidak adanya batasan pasar, perbankan dan BUMN memiliki banyak pilihan akuntan publik, sehingga bank bisa lebih optimal dalam meningkatkan langkah mitigasi risiko kredit,” ujar akuntan yang juga dosen di ABFII Perbanas Jakarta itu.
 
Program ini menjadi urgen di tengah tren kenaikan NPL dan LAR sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian nasional dan global. Selain itu, program ini juga memberi kesempatan kepada sekitar 1.400 anggota IAPI untuk menjadi mitra perbankan dan BUMN.  
 
“Ini sesuai dengan semangat kita bahwa IAPI for all, merdeka, setara, dan sejahtera,” tutup master of business dari Victoria University, Melbourne, Australia itu. (*) DW

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

2 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

3 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

23 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

23 hours ago