Jakarta – PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) pada hari ini (10/1) secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua saham tersebut menunjukkan gerak saham yang beragam.
Berdasarkan statistik RTI Business pada pukul 09.05 WIB pergerakan harga saham MSJA terpantau flat di level harga penawaran awal Rp300 per saham.
Meski begitu, harga saham MSJA sempat mengalami penguatan ke level tertingginya pada Rp360 per saham dan sempat menyentuh level terendahnya di Rp282 per saham.
Baca juga: Mandiri Sekuritas Optimistis Mampu Bawa Banyak Perusahaan IPO di 2024
Di sisi lain, total frekuensi perdagangan saham MSJA mencapai tujuh ribu kali dan volume perdagangan tercatat 72,20 juta saham, serta nilai transaksi harian sebanyak Rp21,92 miliar.
Lalu, untuk harga saham SMLE pada waktu yang sama mengalami peningkatan sebanyak 61 poin atau 34,86 persen ke level Rp236 per saham yang sekaligus menjadi level tertingginya dari harga penawaran awal sebesar Rp175 per saham.
Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Citra Nusantara Gemilang Lepas 531 juta Lembar Saham ke Publik
Kemudian, total frekuensi perdagangan saham SMLE mencapai enam ribu kali dan volume perdagangan tercatat 93,27 juta saham, serta nilai transaksi harian sebanyak Rp21,77 miliar.
Adapun, MSJA dan SMLE resmi melantai di BEI sebagai perusahaan ke-4 dan ke-5 di awal tahun 2024. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More