Jakarta – Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) telah resmi berganti nama atau rebranding menjadi PertaLife Insurance (17/1). Aksi ini merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan perusahaan.
Direktur Utama PertaLife, Hanindio W Hadi mengatakan, ke depannya PertaLife akan fokus pada pelayanan nasabah. Selain itu, perseroan juga terus mengoptimalisasi potensi pasar yang masih belum tergarap di captive marketnya.
“Kita melakukan re-positioning. Nantinya kita mencoba lebih fokus ke pangsa besar yang selama ini belum tergarap dengan optimal, yakni Pertamina dan Timah Group,” ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, tentunya PertaLife juga terus membesarkan pasar non captive-nya. “Diharapkan dengan semakin besarnya pasar captive di Pertamina dan Timah Group ini, multiplier effect-nya nanti akan mendongkrak pergerakan kita untuk memperluas pangsa pasar di non captive,” kata Hanindio.
Sementara, Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife, Yuzran Bustamar optimis pertumbuhan bisnis PertaLife akan sangat baik ke depannya, terlebih lagi transformasi berkelanjutan yang telah dicanangkan sejak September 2020 telah menunjukan hasil positif meski kondisi perekonomian masih penuh tantangan.
“Secara target kita bottom line itu dari apa yang kita dapatkan di November (2021), itu kita mentargetkan laba kita tumbuh sekitar 148% (di 2022). Itu yang kita targetkan dari pencapaian kita di November 2021,” pungkas Yuzran. (*) Bagus Kasanjanu
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More