Jakarta – Advokat dan Penasihat Hukum, Timotius Tumbur Simbolon, pada hari ini (20/9) telah berhasil meraih gelar doktor usai melakukan ujian terbuka promosi doktor di Universitas Kristen Indonesia (UKI).
Dalam sidang ujian yang dipimpin Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, Timotius dinyatakan lulus dengan indeks prestasi kumulatif 3,96 dan meraih cum laude. Setelah lulus, Timotius langsung diberikan mandat baru sebagai Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Kreditor Konkuren Indonesia.
“Dari sini perjuangan satu, sudah dibentuk institusi lembaga kreditor konkuren Indonesia sebagai voice, provider of regulation, sebagai settlement of dispute suara di nasional dan internasional. Sehingga kita bisa berkomunikasi dengan DPR, dengan Presiden dan lembaga-lembaga pemerintah yang lain, seperti Kementerian Keuangan, Dirjen Pajak, dan Perbankan,” ucap Timotius saat ditemui Infobanknews di Jakarta, 20 September 2024.
Baca juga: Angkat Disertasi Hak Kreditor Konkuren, Timotius Tumbur Simbolon Raih Gelar Doktor
Menurutnya, ia memiliki tugas untuk menyosialisasikan kepada para kreditor yang memegang hak separatis, di mana memilik sifat yang mutlak sesuai dengan yang disampaikan American Law Institute.
“Tapi kalau kreditor separatis turun menjadi konkuren saya masih bisa berdebat dan sesuai dengan paradigma yang saya anut bahwa kreditor separatis yang turun menjadi peringkat kreditor konkuren menjadi peringkat konkuren kedua, setelah kreditor konkuren yang tanpa jaminan memperoleh hak-haknya kembali,” imbuhnya.
Oleh karena itu, dengan kantor pajak yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa tiga kreditor yang bersamaan, yaitu buruh, separatis, dan konkuren melaksanakan transaksi bisnis, jasa tenaga kerja diberikan buruh, separatis meminjamkan uang. Konkuren memberikan dalam transaksi bisnis barang uang dan atau jasa, sehingga menjadi setara.
Maka di gelombang pertama menurut paradigma Timotius adalah seluruh yang melaksanakan transaksi dengan debitor menjadi mendapat pembayaran pertama, yang tidak melakukan transaksi dengan debitor, misalnya kantor pajak menjadi di gelombang pembayaran kedua.
“Saya kira itu paradigmanya dan untuk universal juta sepertinya akan saya formulasikan kepada bank dunia dan kaitannya dengan UNCITRAL Model Law on Cross Border Insolvency,” tutup Timotius. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More