Moneter dan Fiskal

Usai Kenaikan Suku Bunga, Gubernur BI Optimis Rupiah Menguat

Jakarta — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimis nilai tukar rupiah dalam waktu kedepan akan semakin menguat, hal tersebut seiring dengan kebijakan preemptive dengan kenaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen.

“Kami sampaikan, bahwa kenaikan suku bunga kemarin dimaksudkan supaya pasar keuangan Indonesia itu kompetitif khususnya pasar SBN (Surat Berharga Negara) dan Alhamdulillah dalam beberapa waktu terakhir ini terjadi arus masuk asing ke SBN dan itu menjadi sisi positif,” kata Perry di Kompleks DPR RI Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.

Perry menambahkan, upaya stabilisasi tersebut ditopang oleh pelaksanaan operasi moneter dengan terus berada di pasar yang nantinya diarahkan untuk menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar valas maupun pasar uang.

Walau begitu pihaknya mengaku masih terus mengantisipasi berbagai risiko yang berpotensi memengaruhi nilai tukar, diantaranya kenaikan Fed Fund Rate (bunga acuan AS), rencana Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengurangi stimulus moneter, dan premi risiko yang meningkat.

Baca juga: Stabilisasi Rupiah, BI Keluarkan Rp60 Triliun Pada Pasar SBN

Tak hanya itu, BI juga terus berkordinasi dengan dengan Pemerintah, lembaga maupun otoritas terkait guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta memperkuat implementasi reformasi struktural.

“Kami akan pantau kondisi di internasional dan mempertimbangkan bauran kebijakan moneter. Moneter tetap pro stability,” kata Perry.

Ditemui di tempat berbeda, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, dalam operasi moneternya pihaknya telah mengucurkan dana hingga Rp60,5 triliun. Jumlah itu terdiri dari pasar primer sekitar Rp 42 triliun, sementara pasar sekunder sebesar Rp 18,5 triliun.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

12 mins ago

BPS Catat IPM Indonesia di 2024 Naik jadi 75,08, Umur Harapan Hidup Bertambah

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More

32 mins ago

Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Raih Penjualan Rp2,02 Triliun di Kuartal III-2024

Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More

1 hour ago

Utang Luar Negeri RI Naik di Triwulan III 2024, Tembus Rp6.797 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More

2 hours ago

Wamenkop Ferry: Koperasi Susu Boyolali Harus jadi Pelaku Industri Pengolahan

Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More

2 hours ago

Finalisasi KUB dengan Bank Jatim, Bank Banten Optimis Segera Teken Shareholder Agreement

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More

2 hours ago