Jakarta – Harga saham PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) mengalami penguatan usai melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan ke-20, pada hari ini (1/4).
Berdasarkan statistik RTI Business pada pukul 09.00 WIB pergerakan harga saham AREA terpantau menguat 15,27 persen ke level Rp151 per saham dari harga penawaran awal Rp131 per saham atau naik 20 poin.
Baca juga: Dunia Virtual Online Resmi Melantai di Bursa, Incar Dana Segar Rp66,81 Miliar
Lalu, harga saham AREA juga sempat mengalami penguatan ke level Rp162 per saham sebagai level tertingginya. Sehingga, harga saham AREA bergerak antara level Rp144-162 per saham.
Di sisi lain, total frekuensi perdagangan saham HYGN mencapai tiga ribu kali dan volume perdagangan tercatat 23,75 juta saham, serta nilai transaksi harian sebanyak Rp3,57 miliar.
Adapun, IPO yang digelar pada 21-27 Maret 2024 yang lalu mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 17,5 kali dari total saham, dengan menargetkan dana segar yang akan diraih mencapai Rp66,81 miliar.
Baca juga: Cek 11 Kriteria Saham yang Masuk Papan Pemantauan Khusus
Di mana, AREA telah melepas maksimal sebanyak 20,08 persen sahamnya ke publik atau sebanyak 510 juta saham baru dengan harga Rp131 per lembar saham dan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, dana dari IPO AREA setelah dikurangi oleh biaya emisi, nantinya akan digunakan sekitar 64,17 persen untuk belanja modal dan sebanyak 35,83 persen sebagai modal kerja. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More