Jakarta — Bencana alam banjir kembali menyapa Indonesia. Beberapa wilayah di Indonesia, sudah mengalami banjir akibat beberapa sebab.
Indonesia bisa dikatakan sebagai negara yang rawan bencana. Tak heran, berbagai bencana alam seringkali hadir di berbagai daerah di Indonesia. Mungkin bisa dikatakan sebagian masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa. Apalagi bencana seperti banjir, yang hampir tiap tahun hadir.
Pertanyaannya, setelah bencana banjir apa yang harus dilakukan. Ada beberapa cara yang mungkin bisa menjadi inspirasi untuk dilakukan.
1. Matikan aliran listrik dan air di rumah.
Mungkin ketika banjir semua aliran listrik sempat dimatikan PLN dari pusatnya. Nah, pasca banjir pun sebaiknya lakukan sendiri untuk mematikan aliran listrik dan air. Khususnya aliran listrik tentu sangat berbahaya jika terkena air. Kesetrum merupakan bahaya yang kerap terjadi dan tidak sedikit korbannya.
2. Melihat sekitar dan menyumbat celah
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah melihat sekitaran apa yang bisa dilakukan.Selain itu bisa juga menyumbat celah yang berpotensi mengalirkan banjir.
3. Memikirkan evakuasi
Mungkin banjir memang sudah usai. Namun, apakah masih ada kemungkinan banjir susulan datang lagi. Bila demikian, langkah evakuasi harus dilakukan segera. Evakuasi ke tempat yang lebih aman dan tinggi. Bila di rumah ada ruangan atas, mungkin bisa evakuasi semua barang ketas dulu. Bila tak ada, mungkin harus keluar rumah sementara waktu.
4. Membersihkan rumah dan perabotan.
Bila bencana banjir dipastikan sudah akan selesai, saatnya beberes rumah dan perabotan. Tentu dipilah lagi mana yang masih bisa digunakan dan mana yang tidak bisa dipakai lagi. Pembersihan tak perlu terburu-buru.Bertahap saja.
5. Pemeriksa kesehatan diri dan keluarga
Setelah semua beres dan keadaan sudah tenang, saatnya melakukan pemeriksaan kesehatan diri dan keluarga. Apalagi banyak penyakit pasca banjir yang bisa saja menjangkiti. Misalnya gatal dan diare.
Buat yang memiliki usaha dan rawan terkena bencana, saat ini sudah ada Civil Engineering Completed Risk dari Tugu Insurance.
Berbagai risiko yang bisa terjadi dan berpotensi merusak seperti kerusakan seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tabrakan kendaraan hingga tanah longsor bisa terproteksi dengan jenis asuransi ini.
Civil Engineering Completed Risk dari Tugu Insurance tentu akan melindungi bisnis Anda dari risiko operasional dan bencana alam. Termasuk aset-aset infrastruktur yang ada didalamnya. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More