Jakarta – Pengembang hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD), PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO).
Perusahaan melepas sahamnya sebanyak 360.000.000 lembar saham atau sebanyak 11,24 persen dengan harga Rp1.200.
Dalam debut perdananya, saham URBN naik 600 poin atau 50 persen ke level Rp1.800 dan ditransaksikan sebanyak 2 kali dengan volume perdagangan sebanyak 5 lot.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengucapkan selamat kepada perusahaan karena telah resmi melantai di bursa pada hari ini.
“Selamat kepada perseroan yang resmi memasuki capital market ekosistem, yakni mencapai mimpinya menjadi perusahaan tercatat di bei. Semoga milestone ini tidak menjadi ujung melainkan awal bagi entitas untuk menjalan sistem di pasar modal Indonesia,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.
Sementara Direktur Urban Jakarta Tri Rachman Batara mengatakan, Urban Jakarta mendapatkan respon positif dan antusiasme dari masyarakat.
Hal itu tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscribed) yang sebesar 2,6 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Sehingga, melalui IPO ini, Urban Jakarta berhasil memperoleh dana sebesar Rp430 miliar.
“Kami percaya bahwa properti dengan konsep TOD atau Transit Oriented Development yang kami kembangkan itu merupakan pilihan cerdas bagi masyarakat urban di Jakarta dan sekitarnya menghadapi permasalahan utama mereka sehari-hari seperti kemacetan lalu lintas (accesibility) dan keterjangkauan (affordibility) kepada hunian yang baik,” tuturnya.
Harapannya, dengan diserapnya produk dan layanan oleh pasar, tentu akan meningkatkan kinerja Perseroan sehingga pada akhirnya bukan hanya meningkatkan nilai investasi para pemegang saham, melainkan juga menjadi daya dorong yang besar bagi peningkatan kinerja serta kebangkitan sektor industri properti pada umumnya.
Untuk aksi korporasi ini, Urban Jakarta menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters atau JLU).
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 504.000.000 (lima ratus empat juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 19,68 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil IPO akan dipergunakan sekitar 51 persen untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek, sekitar 31 persen akan digunakan Perseroan untuk belanja modal dan pengembangan, dan Sekitar 18 persen akan digunakan Perseroan untuk modal kerja. (*)
Jakarta - Bank QNB Indonesia, anak perusahaan dari QNB Group, mengumumkan kemitraan strategis dengan supermarket premium, TheFoodhall,… Read More
Jakarta - Rupiah diprediksi akan mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini,… Read More
Jakarta - Sektor perbankan Indonesia terus menunjukkan performa yang gemilang, didukung oleh fundamental yang kuat,… Read More
Jakarta - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa, 19 November 2024, pukul 9:00 WIB, Indeks… Read More
Jakarta - BNI Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (19/11)… Read More