Analisis

UOBI Dan BKPM Fasilitasi Investasi Singapura

Jakarta – Seiring dengan meningkatnya Investasi Asing Langsung ( Foreign Direct Investment/FDI) ke Indonesia, PT Bank UOB Indonesia (UOBI) bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Timur untuk memfasilitasi investasi asal Singapura ke Jawa Timur.

Jawa Timur merupakan provinsi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah populasi lebih dari 38,8 juta dan memiliki konsumsi domestik yang tinggi. Hal ini didukung oleh ekspansi sektor industri consumer goods dan ekosistem rantai suplai produksi. Selain itu, Surabaya sebagai ibukota Jawa Timur berperan sebagai pusat kegiatan perdagangan di kawasan Indonesia timur, menawarkan ragam potensi bisnis yang signifikan bagi para investor.

Pada 2015, arus FDI ke wilayah Jawa Timur tumbuh sebesar 59% dibandingkan tahun sebelumnya. Total investasi dari Singapura mencapai Rp3,38 triliun, lebih dari 10% dari keseluruhan total investasi asing di Jawa Timur.

UOBI, melalui unit FDI Advisory, bekerjasama dengan BKPM dan BPMD, menyelenggarakan kegiatan seminar dan networking yang bertujuan untuk membantu para investor Singapura mendapatkan informasi mengenai peluang investasi di Jawa Timur. Para calon investor tersebut berasal dari beragam sektor seperti utilities (listrik, air dan gas), transportasi, telekomunikasi, food and beverage, karet, plastik dan petrochemical. Pada tahun 2015, nilai investasi di Jawa Timur dari sektor industri tersebut mencapai Rp28,67 triliun.

Iwan Satawidinata, Wakil Presiden Direktur UOBI mengatakan, di saat perekonomian dunia masih menghadapi berbagai goncangan, perekonomian Indonesia tetap memiliki peluang yang baik. Pertumbuhan pendapatan domestik bruto pada tahun 2015 mencapai 4,8% dan diperkirakan pada tahun ini akan mencapai 5%.

“Melalui serangkaian reformasi kebijakan ekonomi yang dijalankan pemerintah Indonesia serta didukung iklim bisnis yang kondusif, Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik di Asia Tenggara,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Infobanknews.com, Rabu 1 Juni 2016.

Pertumbuhan FDI ke Jawa Timur telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir dan hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di sektor transportasi, energi dan pelabuhan.

“Pangsa pasar konsumen yang besar juga menjadi daya tarik wilayah Jawa Timur yang semakin diminati oleh investor-investor asing” ujar Satawidinata.(*)

admin

Recent Posts

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

6 hours ago

Kaleidoskop 2025: Deretan Menteri-Wamen yang Terseret Dugaan Kasus Korupsi

Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More

12 hours ago

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

23 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

1 day ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

1 day ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 day ago