Singapura – United Overseas Bank Limited (UOB atau Bank) menjadi bank pertama di Asia yang mendistribusikan covered bond dalam bentuk mata uang Euro dengan tingkat suku bunga tetap. Covered bond ini mengumpulkan dana sejumlah 500 juta euro dari berbagai investor global.
Penerbitan covered bond ini merupakan seri pertama dari UOB US$ 8 miliar Global Covered Bond Programme yang didirikan pada 23 November 2015. Covered bond UOB dalam bentuk mata uang euro dijamin oleh Glacier Eighty1 dan didukung dengan portfolio pinjaman kredit properti khususnya properti tempat tinggal di Singapura. Dalam kurun waktu minggu ini, diharapkan covered bond tersebut mendapatkan rating ‘AAA’ dari Standard & Poor’s Rating Service dan ‘Aaa’ oleh Moody’s Investors Service.
Covered bond ini memberikan kesempatan bagi para investor terutama dari kawasan eropa, untuk mendiversifikasikan portfolio mereka dengan covered bond yang dikeluarkan di Singapura. Hal ini juga memungkinkan UOB untuk memperluas sumber pendanaan dan memperbanyak investornya dari kawasan Eropa.
Lee Wai Fai, Chief Financial Officer UOB, mengatakan, keberhasilan covered bond UOB dalam mata uang Euro membuka jalan bagi institusi finansial lainnya di Asia untuk mendapatkan investor covered bond dari kawasan Eropa.
“Meskipun saat ini kondisi pasar finansial tengah bergejolak, namun minat yang kuat terhadap covered bond UOB menunjukkan kepercayaan investor global akan kekuatan keuangan, ekonomi fundamental serta pasar properti tempat tinggal di Singapura. Hal ini juga merupakan refleksi dari kekuatan finansial UOB dan kualitas pinjaman KPR yang dikucurkan oleh Bank” ujar Lee.
Covered bond ini menarik minat lebih dari 75 lembaga investasi, kebanyakan dari kawasan Eropa yang merupakan pasar utama tujuan UOB dalam penerbitan perdananya. Komposisi investor tersebut terdiri dari Bank (36%), Fund Manager (31%), Bank Sentral (18%), Insurance Funds (10%), dan lainnya (5%).
Covered bond ini akan memberikan kupon sebesar 0,25% per tahun dan dibayarkan setiap tahun di setiap akhir periode pembayaran yang telah ditentukan. Harga yang kompetitif merupakan hasil dari tingginya minat para investor dimana pencatatan transaksi permintaan mencapai hingga lebih dari 1,3 miliar euro atau 2,6 kali lebih tinggi dari pemesanan. Hasil dari covered bond ditujukan untuk digunakan dalam kegiatan bisnis UOB.
Lee mengatakan bahwa penerbitan covered bond adalah sebuah bentuk lanjutan dari kedisiplinan Bank dalam menerapkan strategi pendanaannya yang selama ini menjadi pondasi utama kestabilan pertumbuhan bank dalam beberapa dekade.
“Di UOB, kami yakin melalui perencanaan masa depan yang baik akan menghasilkan pertumbuhan franchise yang berkelanjutan. Dengan diikutsertakan covered bond sebagai salah satu sumber pendanaan merupakan bentuk upaya kami dalam menjaga kepastian sumber dana yang solid dalam kegiatan bisnis kami guna medukung kebutuhan nasabah.” ujar dia.
Untuk menunjukkan komitmen UOB dalam pengembangan pasar covered bond, UOB mengambil bagian bersama dengan penerbit global lainnya menerapkan Harmonised Transparency Template, sebuah sistem baru yang diperkenalkan oleh The Covered Bond Label Foundation untuk membantu investor membuat komparasi cover assets di berbagai belahan yurisdiksi covered bond.(*)
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Terdakwa Harvey Moeis dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi pada penyalahgunaan izin usaha… Read More
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More