Jakarta – Guna membantu nasabah UOB Privilege Banking mencapai tujuan keuangan dengan memahami hubungan antara risiko dan imbal hasil investasi, PT Bank UOB Indonesia meluncurkan sebuah proposisi baru, yaitu “Smart Risk Approach to Managing Your Wealth” (Smart Risk).
Smart Risk akan membantu para nasabah dalam menumbuhkan kekayaan mereka tanpa perlu menghadapi risiko yang berlebihan. Melalui pendekatan ini, UOB Privilege Banking Client Advisor akan menginformasikan potensi risiko di awal percakapan dengan nasabah, yang kemudian diikuti informasi tentang imbal hasil. Hal ini demi memastikan para nasabah lebih memahami potensi risiko dan pertumbuhan dari produk yang akan mereka beli.
Pendekatan pengelolaan portofolio keuangan ini sejalan dengan studi perilaku nasabah yang dilakukan oleh UOB, yang mengungkapkan bahwa sembilan dari sepuluh nasabah menengah-atas merasa bahwa sangat penting bagi bank untuk menginformasikan berbagai potensi risiko investasi yang mungkin terjadi terlebih dahulu, sebelum mempromosikan potensi imbal hasil.
Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia Iwan Satawidinata mengatakan, Smart Risk merupakan wujud dari komitmen UOB Indonesia untuk merekomendasikan produk kepada nasabah yang sesuai dengan kebutuhannya. Menurutnya, Smart Risk landasan bagi Client Advisor UOB Privilege Banking dalam membantu para nasabah mengelola keuangan yang sesuai dengan gaya dan pilihan hidup baik sekarang maupun di masa depan.
“Setiap nasabah akan didampingi oleh UOB Privilege Banking Client Advisor, dan mendapatkan akses informasi yang akan membantu mereka memahami risiko produk sebelum membicarakan imbal hasi,” ujar dia di Jakarta, Selasa, 12 September 2017
Pendekatan Smart Risk berdasarkan kepada 3 pilar UOB Privilege Banking. Pertama, advice yani saran pengelolaan kekayaan berdasarkan profil risiko dan tujuan nasabah yang disesuaikan dengan tingkat toleransi risiko nasabah. Selain itu, Client Advisor UOB Privilege Banking juga akan menyediakan informasi tentang bagaimana nasabah melindungi aset, membangun pendapatan jangka panjang, serta mengambil keputusan berinvestasi sesuai dengan profil risiko mereka.
Pilar kedua yaitu Solution, di mana Client Advisor UOB Privilege Banking membantu nasabah untuk mengendalikan hubungan antara risiko dan imbal hasil ketika mereka berusaha mencapai tujuan keuangan hari ini dan di masa depan. Hal ini dilakukan dengan membangun landasan pendapatan pasif jangka panjang yang diambil dari setidaknya setengah dari portofolio keuangan nasabah, dan sisa dari portofolio tersebut digunakan untuk mengambil berbagai peluang pasar untuk berinvestasi.
Sedangkan pilar ketiga, Recognition and Access, yaitu nasabah UOB Privilege Banking memperoleh berbagai produk dan layanan prioritas, program kesetiaan nasabah, akses ke kantor-kantor cabang UOB Privilege Banking di Indonesia dan luar negeri, serta manfaat global dari berbagai kartu kredit UOB, seperti manfaat layanan medis dan pendidikan.
Di tempat yang sama Deposit Investment Insurance Sales and Distribution Head UOB Indonesia Victor Teja menambahkan, bahwa Smart Risk lebih memastikan tujuan keuangan masa depan nasabah untu dapat dicapai melalui kombinasi investasi jangka panjang dan instrumen taktis jangka pendek untuk meraih berbagai kesempatan investasi.
“Smart Risk merupakan bagian dari nilai komitmen UOB Indonesia kepada para nasabah, yaitu untuk memperlakukan nasabah dengan adil, memahami nasabah secara pribadi, dan menyediakan solusi keuangan yang tepat,” ucap Victor. (*)
Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau pada penutupan… Read More
Jakarta - Industri dana pensiun adalah salah satu industri keuangan yang memainkan peran vital bagi… Read More
Jakarta – Kasus skandal korupsi tata niaga timah kini masuki babak baru. Salah satu pendiri… Read More
Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertumbuhan usaha… Read More
Jakarta – Salah satu anak perusahaan aplikasi keuangan KoinWorks, yaitu KoinP2P, diduga menjadi korban kejahatan… Read More