News Update

UOB Indonesia Perkuat Layanan Manajemen Kas

Jakarta–PT Bank UOB Indonesia (UOBI) memperkuat layanan manajemen kas melalui Business Internet Banking Plus (BIBPlus). UOBI menyempurnakan sistem internet bankingnya dalam layanan manajemen kas dan layanan pembiayaan perdagangan.

Penyempurnaan layanan internet banking yang dinamakan Business Internet Banking Plus (BIBPlus) tersebut diklaim membantu perusahaan-perusahaan menyederhanakan proses transaksi perbankan dari awal hingga akhir. Penyempurnaan ini juga membantu perusahaan melihat secara rinci pergerakan arus kas serta posisi dagang mereka di berbagai tempat, secara langsung, setiap saat, menggunakan satu login dan satu token.

Wong Kartyono, Executive Director, Head of Transaction Banking UOBI mengatakan nasabah UOBI yang beroperasi di lebih dari satu tempat, menyampaikan bahwa mereka membutuhkan solusi layanan manajemen kas yang dapat membantu mereka memindahkan dana dari satu lokasi ke lokasi lainnya dalam waktu yang singkat.

“UOB BIBPlus dirancang bagi perusahaan yang berekspansi di tingkat domestik maupun di kawasan regional untuk memudahkan mereka mengelola dan melakukan kontrol modal kerjanya secara baik,” kata dia di Jakarta, Selasa 15 Maret 2016.

Fokus UOBI untuk melayani ekspansi perusahaan-perusahaan Indonesia di dalam negeri maupun ke luar negeri telah mendorong pertumbuhan layanan manajemen kas UOBI.

Di 2015, pendapatan manajemen kas UOBI tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan layanan pengelolaan modal kerja yang diberikan oleh Bank kepada nasabah-nasabah korporasi.

Iwan Satawidinata, Deputy President Director UOBI, mengatakan perusahaan-perusahaan Indonesia yang beroperasi di dalam negeri dan di kawasan Asia melakukan ekspansi bisnisnya memanfaatkan kebutuhan pembangunan infrastruktur Indonesia, pertumbuhan kelas menengah dan integrasi kawasan regional melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Meskipun kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak menentu, peluang ekonomi dan bisnis di Indonesia dan di kawasan regional terbuka lebar. Kami melihat jumlah nasabah yang melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri, terutama dari sektor konsumer, infrastruktur dan industri konstruksi menaik. Seiring dengan pertumbuhan ekspansi tersebut, kami membantu nasabah dengan menerapkan struktur manajemen kas yang diperlukan guna membantu mereka bertindak cepat dalam menghadapi berbagai goncangan,” kata Iwan. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

admin

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

5 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

5 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

6 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

18 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

19 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

20 hours ago