Jakarta – Saat ini, banyak pelaku bisnis yang berfokus pada pembayaran non-tunai. Ini tentunya membutuhkan instrumen alat pembayaran yang memudahkan dan efisien dalam setiap transaksinya.
Menjawab kebutuhan tersebut, UOB Indonesia meluncurkan corporate card, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Volopay dan Visa.
Dikatakan Michael Angga, National Sales Head UOB Indonesia, corporate card adalah produk yang ditawarkan UOB Indonesia dalam bentuk platform kartu kredit, yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Selain itu, kartu kredit ini juga dapat membantu entitas bisnis dalam melakukan pengaturan pengeluaran lebih efektif dan efisien.
“Jadi, produk ini sangat membantu perusahaan sekelas UMKM, dalam mengatur cashflow mereka jadi lebih baik lagi,” ujar Angga dalam peluncuran corporate card UOB Indonesia di Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.
Henry Choi, Consumer Banking Director UOB Indonesia menambahkan, salah satu keunggulan corporate card UOB Indonesia dengan lainnya, semua transaksi dilakukan streamline. Artinya, semua proses telah dikemas lebih efektif dan efisien.
“Adanya tambahan Volopay, semua itu terintegrasi dan termonitor lagi dengan baik lagi. Karena semua sudah terdigitalisasi. Bisa dimonitoring setiap hari,” ungkap Henry.
Rohit Bhageria, Executive Vice President Volopay mengatakan, banyak pelaku bisnis yang terkendala soal akses dalam menggunakan alat untuk membuat pembayaran digital secara mudah.
“Melalui penawaran alat keuangan yang terintegrasi dengan operasional bisnis, Volopay ingin memberdayakan berbagai bisnis di Indonesia, dimulai dari penawaran produk kartu fisik korporat. Sehingga membuka inklusi finansial dalam ekonomi digital di Indonesia,” ungkap Rohit.
Sementara, Riko Abdurahman, Presiden Direktur Visa Indonesia menilai, kartu kredit korporat ini akan menjadi solusi, khususnya UMKM dalam menjalankan bisnisnya.
“Ini akan membantu membuka jaringan global Visa ke sekitar 80 juta merchants di lebih dari 200 negara,” ungkap Riko.(*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More