Jakarta – UOB Asset Management (UOBAM) menggandeng Fintech Pluang untuk menyediakan akses reksa dana bagi para milenial Indonesia. Ada 2 produk yang ditawarkan oleh UOBAM dan Pluang, yaitu UOBAM Dana Rupiah (UDARU), reksa dana pasar uang, dan UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI), reksa dana pendapatan tetap.
Ari Adil, Direktur Utama dan Chief Executive Officer UOB Asset Management Indonesia, menyebut perseroan melihat adanya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dan peningkatan permintaan terhadap produk-produk investasi, terutama reksa dana. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, terdapat 3,16 juta investor reksa dana hingga akhir tahun 2020, naik 78,4% dari tahun sebelumnya.
“Melalui kolaborasi dengan Pluang, kami berharap dapat memberikan akses digital ke investasi reksa dana kepada lebih banyak investor, terutama kaum milenial, untuk membantu mereka berinvestasi dengan cerdas dan aman serta mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang mereka,” ujar Ari dalam keterangannya, Rabu, 16 Juni 2021.
Sebagai informasi, UDARU adalah reksa dana pasar uang yang berinvestasi penuh pada instrumen pasar uang dengan sisa jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Reksa dana pasar uang biasanya memiliki likuiditas tinggi dan volatilitas yang rendah jika dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap atau ekuitas.
Sementara itu, UDARI menginvestasikan antara 80 sampai dengan 100% pada instrumen pendapatan tetap, termasuk obligasi pemerintah serta obligasi korporasi dari emiten yang berpartisipasi dalam pembangunan nasional seperti badan usaha milik negara.
Reksa dana tersebut juga menginvestasikan hingga 20% pada instrumen pasar uang. UDARI memiliki profil pengembalian dan risiko yang lebih tinggi dan cocok untuk dimiliki oleh investor individu sebagai investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More