Ekonomi dan Bisnis

Unpad Halal Expo Jadi Langkah Awal Kembangkan Ekosistem Halal

Jakarta – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Universitas Padjajaran menggelar Unpad Halal Expo (UHE) untuk meningkatkan literasi produk halal dengan melibatkan peran UMKM dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan.

Mengusung tema “Exploring the Halal Lifestyle: Building the Sustainable Halal Ecosystem”, pameran produk halal ini diselenggarakan pada Rabu dan Kamis, 7-8 Juni 2023 di Bale Santika Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Unpad Halal Expo menjadi pameran produk halal yang mencakup makanan dan minuman, keuangan, fashion, kosmetik, hingga edukasi mengenai ekonomi syariah dan industri halal. Selain itu, Unpad Halal Expo juga menjadi wadah bertemunya berbagai pemangku kepentingan melalui serangkaian program meliputi seminar, talkshow, pelatihan, dan business pitching.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Nunuy Nur Afifah, mengatakan bahwa Unpad Halal Expo merupakan salah satu perwujudan dari rasa tanggung jawab bersama dalam mengembangkan ekosistem halal yang berkelanjutan. Dirinya berharap, UHE dapat mendukung pengembangan dan pertumbuhan ekosistem industri halal yang lebih baik khususnya di Jawa Barat dan umumnya secara nasional.

“Mengusung tema ‘The Halal Lifestyle: Building a Sustainable Halal Ecosystem’ Unpad Halal Expo bertujuan untuk meningkatkan literasi produk halal dengan melibatkan peran UMKM dan bersinergi dengan para pemangku kepentingan terkait,” tekan Nunuy dikutip 8 Juni 2023.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komite Investasi Pengurus Pusat MES, Indra Gunawan mengatakan bahwa penyelenggaraan Unpad Halal Expo merupakan bentuk kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, lembaga keuangan, pelaku UMKM, serta masyarakat umum dalam mengembangkan ekosistem halal yang berkelanjutan.

Lebih lanjut, Indra mengatakan bahwa Jawa Barat memiliki potensi ekonomi berbasis pesantren yang sangat besar. Pesantren di Jawa Barat telah menjadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi ribuan pengusaha dan pekerja di sektor halal. “Kami yakin Jawa Barat dapat mengakselerasi pengembangan industri halal mengingat Jawa Barat menjadi provinsi dengan mayoritas penduduk muslim” ujar Indra.

Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Padjadjaran yang diwakili oleh Rektor Universitas Padjadjaran, Rina Indiastuti dengan BPKH yang diwakili oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH.

Sebagai informasi, Dinar Standard dalam State of the Global Islamic Economy Report menyebutkan pengeluaran konsumen muslim dunia pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai 3,2 triliun dolar AS. Catatan tersebut mendorong berbagai negara di dunia bersaing untuk mengembangkan sektor halal, tidak terkecuali Indonesia yang mengusung visi sebagai pusat industri halal dunia tahun 2024. Untuk mewujudkan visi tersebut, penguatan rantai nilai halal nasional terhadap berbagai sektor potensial industri halal terus dilakukan. (*) Dicky F.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Duh! Marak Anak Muda Nunggak Paylater hingga Sulit Akses KPR dan Dapat Kerja, Ini Pesan OJK

Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More

1 hour ago

Bibit Edukasi Publik Soal Pasar Modal Lewat Art Jakarta 2024

Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More

14 hours ago

Jadi Official Banking, Bank Saqu Hadirkan Beragam Hiburan dengan Edukasi Keuangan di Synchronize Festival 2024

Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More

14 hours ago

Prudential Syariah Luncurkan PRUCritical Amanah, Intip Tiga Manfaat Utamanya

Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More

14 hours ago

Portal Aksesi OECD Jadi Fondasi untuk Penerapan Birokrasi Berstandar Internasional

Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More

17 hours ago

8 Perusahaan Asuransi Berada dalam Pengawasan Khusus OJK

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More

18 hours ago