News Update

UnionSPACE Gandeng Fintech Asal Australia

Jakarta – Setelah menjalin kerjasama dengan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) meluncurkan Fintech Space, kini
UnionSPACE memperkuat sinergi bisnis fintech lewat penandatanganan perjanjian kerjasama dengan co-working space khusus perusahaan fintech di Australia bernama Stone & Chalk.

Menurut CEO UnionSPACE, Albert Goh, kerjasama tersebut bertujuan untuk membuka wadah seluas luasnya bagi para pelaku fintech di Indonesia dan Australia serta untuk meningkatkan kualitas bisnis dan memperluas perusahaan ke penjuru Asia Tenggara dan Australia.

“Dengan ramainya industri fintech dan banyaknya perusahaan rintisan di bidang fintech, UnionSPACE merasa perlu memperkuat fondasi fintech dalam negeri. Oleh sebab itu kami menggandeng Stone & Chalk Australia untuk mendukung pertumbuhan dan kualitas bisnis fintech,” kata Albert Goh, di Jakarta, Jumat, 23 Febuari 2018.

Selain itu, kerjasama dibuat untuk mempermudah semua anggota UnionSPACE dan Stone & Chalk menggunakan co-working space di lokasi-lokasi tempat UnionSPACE dan Stone & Chalk berada, membangun network di negara yang dikunjungi, serta berbagai hal mengenai kewirausahaan dan fintech demi perkembangan bisnis yang dimilki.

Baca juga: AFTECH dan UnionSPACE Luncurkan Fintech Space

Sementara itu, CEO Stone & Chalk, Alex Scanndura, mengarapkan kerjasama antara kedua belah pihak menjadikan komunitas fintech dan kualitas bisnis fintech di Indonesia dan Australia menjadi lebih baik dan memberikan manfaat yang lebih berarti bagi masyarakat luas.

“Di kemudian hari, negara lain diharapkan dapat bergabung untuk melakukan kerja sama demi kebaikan yang lebih besar,” harapnya.

Dalam penandatanganan perjanjian itu, turut hadir pula Australia New South Wales Minister for Primary Industries, Regional Water, and Minister for Trade and Industry, The Hon. Niall Mark Blair, MLC.

Nill mengaku, pihaknya mendukung Stone & Chalk melakukan kerja sama dengan perusahaan di Indonesia meskipun hal itu bukan bagian dari program kerja di pemerintahannya.

“Kami mendukung Stone & Chalk bekerja sama dengan perusahaan disini, karena fintech di Australia dan di Indonesia sama-sama kuat. Pertumbuhannya pun pesat,” katanya kepada Infobank.
(Ayu)

Apriyani

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

19 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago