Kantor Unilever Indonesia di kawasan BSD, Tangerang. (Foto: istimewa)
Poin Penting
Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melaporkan kinerja keuangan hingga kuartal III 2025 dengan mencatatkan laba bersih Rp3,33 triliun. Raihan laba ini naik 10,82 persen secara tahunan (year on year/yoy) ketimbang tahun sebelumnya Rp3,00 triliun.
Presiden Direktur UNVR, Benjie Yap, mengatakan hasil kinerja kuartal III 2025 perseroan menjadi langkah nyata dalam perjalanan pemulihan bisnis. Perseroan juga mulai melihat dampak positif dari perubahan struktural dan langkah disiplin yang telah diambil selama setahun terakhir.
Baca juga: Unilever Indonesia (UNVR) Bagi Dividen Hampir 100 Persen dari Laba, Ini Rinciannya
“Momentum ini dibangun di atas fondasi bisnis yang lebih kuat, eksekusi yang lebih tajam, serta kerja sama seluruh tim dalam mengambil langkah tegas untuk mengatasi tantangan operasional,” ucap Benjie dalam keterangan resmi di Jakarta, 23 Oktober 2025.
Benjie menambahkan, di tengah dinamika pasar yang dinamis, pencapaian tersebut memberikan keyakinan bahwa perseroan berada di jalur yang tepat untuk membangun momentum yang bertanggung jawab, menguntungkan, dan berkelanjutan.
Kenaikan laba bersih UNVR ditopang oleh penjualan bersih yang mencapai Rp9,4 triliun di September 2025. Penjualan ini mengalami kenaikan 12,4 persen secara yoy dan meningkat 7,7 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Secara kuartalan, penjualan bersih tumbuh 7,7 persen dibandingkan paruh pertama 2025. Kemudian, margin kotor tercatat sebesar 49,2 persen, atau naik 366 basis poin dibandingkan tahun lalu dan meningkat 115 basis poin dibandingkan kuartal II-2025.
Adapun laba sebelum pajak UNVR juga naik 16,2 persen pada September 2025. Unilever juga mencatat penjualan domestik tumbuh 12,7 persen pada kuartal III 2025.
Baca juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Catat Laba Bersih Rp348,55 Miliar, Ini Penopangnya
Sebagai informasi, UNVR terus mengutamakan tiga strategi prioritas untuk mendukung pertumbuhan bisnis, yakni strategi kategori, saluran, dan biaya.
Dalam hal kategori, perseroan terus mengarahkan portofolionya ke segmen produk dengan potensi pertumbuhan yang lebih tinggi, serta mendorong permintaan melalui strategi yang mengutamakan kanal digital dan sosial. Hasilnya, lebih dari 85 persen merek UNVR telah meluncurkan inovasi baru.
Dari sisi saluran atau channel, perseroan berfokus pada tiga pilar utama, yakni eksekusi unggul, transformasi go-to-market, hingga pengembangan saluran masa depan.
Kemudian dari sisi biaya, perseroan tetap fokus pada peningkatan margin kotor melalui pengelolaan biaya yang disiplin dan transformasi digital.
“Inisiatif produktivitas yang diterapkan di seluruh rantai nilai telah menghasilkan efisiensi dan memungkinkan reinvestasi ke dalam prioritas pertumbuhan,” tutup Benjie. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More