Internasional

Unilever Bakal PHK 7.500 Karyawan Secara Global, Ini Alasannya

Jakarta – Unilever mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau memangkas terhadap 7.500 karyawan atau 5 persen dari keseluruhan secara global yang mencapai 128.000 orang.

Pemangkasan dilakukan sebagai langkah efisiensi biaya seiring dengan rencana perusahaan untuk memisahkan unit bisnis es krimnya.

Dinukil The Guardian, Rabu (19/3/2024), PHK terhadap ribuan karyawan tersebut kemungkinan besar terjadi di kantor pusat Unilever London, dan beberapa di unit bisnis di negara lain.

Baca juga : Anjlok 30,47%, Laba Bersih Unilever (UNVR) jadi Tinggal Segini

“Akan ada sejumlah PHK di kantor pusat Unilever di London, dan beberapa di unit bisnis di negara lain,” kata Chief Executive Officer (CEO) Unilever Hein Schumacher, dikutip Kamis (21/3).

Adapun perusahaan menaksir, pemangkasan massal tersebut dapat menghemat budget hingga 800 juta euro atau setara dengan Rp13,68 triliun selama tiga tahun ke depan.

Dengan begitu, perusahaan bisa tetap menjalankan rencana pemisahan unit bisnis es krim yang diperkirakan terjadi pada akhir 2025.

Diketahui, divisi tersebut menghasilkan lima dari 10 merek es krim populer di dunia, termasuk Wall’s, Magnum, dan Ben & Jerry’s. hal ini juga membuat Cornetto, Viennetta, Carte d’Or dan Breyers, yang terkenal di AS.

Baca juga: Harga Saham Anjlok, SolarEdge PHK 900 Karyawan

Selama ini, unit usaha es krim Unilever dapat meraih penghasilan hingga 7,9 miliar euro atau sekitar Rp135,09 triliun per tahun. Dengan jumlah itu, unit bisnis ini mampu menyumbang sebesar 16 persen dari total penjualan grup.

Sejalan dengan pengumuman rencana pemisahan ini, saham Unilever terkerek lebih dari 3 persen pada hari Selasa (19/3). Kondisi tersebut menjadikan sebagai saham dengan kenaikan tertinggi di FTSE 100. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

24 mins ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

33 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

48 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago