Internasional

UNICEF Buka Tender Pengadaan 12 Juta Dosis Vaksin Mpox

Jakarta – United Nations Children’s Fund (UNICEF) mengumumkan pembukaan tender darurat untuk pengadaan vaksin mpox. Rencananya, vaksin tersebut bakal dipakai untuk membantu negara-negara paling berdampak oleh wabah mpox.

“Tender darurat ini bertujuan untuk memastikan akses cepat ke vaksin mpox yang tersedia sekaligus memperluas produksi,” kata UNICEF dalam pernyataannya, dikutip VOA Indonesia, Senin, 2 September 2024.

Dalam pernyataannya, kapasitas produksi vaksin mpox berkisar hingga 12 juta dosis hingga 2025. Dosis tersebut bisa saja bertambah tergantung kebutuhan.

“Tergantung pada permintaan, kapasitas produksi produsen, dan pendanaan, kesepakatan hingga 12 juta dosis hingga 2025 dapat diproduksi,” jelasnya.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Strategi Ampuh Penanganan Mpox di RI, Seperti Apa?

Berdasarkan tender darurat tersebut, UNICEF berencana untuk menyusun perjanjian pasokan bersyarat dengan produsen vaksin.

Perjanjian pasokan bersyarat itu akan memungkinkan UNICEF untuk membeli dan mengirimkan vaksin tanpa penundaan setelah negara dan mitra mendapatkan pembiayaan, mengonfirmasi permintaan dan kesiapan, serta memastikan bahwa persyaratan peraturan untuk menerima vaksin sudah terpenuhi.

WHO sendiri mengumumkan keadaan darurat internasional pada 14 Agustus akibat kekhawatiran terhadap peningkatan kasus mpox varian Clade 1b yang berasal dari Republik Demokratik Kongo. Virus itu mulai menyebar ke negara-negara tetangga.

Baca juga : Kasus Mpox Baru Dilaporkan, Negara Mana Saja yang Terjangkiti?

Terdapat lebih dari 18.000 kasus dugaan mpox telah dilaporkan di Kongo sepanjang tahun ini, dengan 629 kematian.

Berbagai risiko penularan virus mpox pun menjadi perhatian. Salah satunya, melalui droplet atau percikan liur. Dalam laman resminya, WHO mengatakan droplet merupakan jalur penularan minor mpox dibandingkan dengan kontak fisik. Meski begitu, risiko penularan masih tetap ada.

“Saat Anda berbicara dengan seseorang, Anda mengeluarkan tetesan air liur (droplet), ini bukanlah bentuk penularan yang memiliki risiko sangat besar,” tulis Juru bicara WHO Margaret Harris, dikutip Rabu, 28 Agustus 2024.

Baca juga: Kasus Mpox Baru Dilaporkan, Negara Mana Saja yang Terjangkiti?

Selain itu, risiko penularan juga mencakup bertatap muka dengan seseorang yang mengidap mpox, seperti berbicara atau bernapas yang berdekatan satu sama lain. Sebab, hal tersebut bisa menghasilkan partikel pernapasan yang menular.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya dinamika penularan,” tambah Harris.WHO merekomendasikan penggunaan masker bagi penderita mpox, kontak dekatnya, dan petugas kesehatan yang merawat mereka

Editor : Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

22 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

22 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

23 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

23 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

1 day ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

1 day ago