Jakarta – Dukungan Uni Eropa terhadap Ukraina kian masif. Terbukti, mereka sudah memasok lebih 200.000 peluru artileri dan 1.000 rudal melalui sebuah program untuk segera mengirimkan amunisi yang dibutuhkan ke Kyiv.
Selain itu, Uni Eropa pun sepakat membelanjakan 2 miliar euro (sekitar Rp32 triliun) uang kas bersamanya untuk untuk digunakan memasok 1.000.000 butir amunisi artileri ke Ukraina selama dua belas bulan.
“Sejauh ini sebanyak 220.000 amunisi artileri dari berbagai kaliber dan 1.300 rudal telah diberikan,” kata Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell melansir VOA Indonesia, seperti dikutip, Rabu (24/5/2023).
Baca juga: Rusia Kepung Dnipropetrovsk dengan Rudal dan Drone Tempur
Adapun, pendukung internasional Ukraina berebut mengirimkan amunisi di kala pasukan Kyiv mempersiapkan diri untuk meluncurkan serangan balasan demi memukul mundur pasukan Moskow.
Diketahui, program Uni Eropa telah menyiapkan dana pertama sebesar satu miliar euro agar negara-negara anggota segera mengirimkan amunisi dari stok alutsista mereka yang sudah ada.
Uang itu akan menggantikan sebagian biaya amunisi yang diberikan sejak 9 Februari hingga 31 Mei 2023.
Sementara dana kedua dari kas Uni Eropa, yang juga satu miliar euro, akan menutupi biaya kontrak pengadaan pasokan yang ditandatangani negara-negara anggota untuk membeli peluru 155 milimeter pada akhir September.
Pejabat Uni Eropa telah menghilangkan keraguan besar soal kemampuan industri pertahanan Eropa untuk memproduksi peluru sejumlah tersebut.
Brussels telah mengajukan paket pembiayaan untuk membantu perusahaan-perusahaan meningkatkan kapasitas produksi mereka.(*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More
Jakarta – KB Bank menjalin kemitraan dengan PT Tripatra Engineers and Constructors (Tripatra) melalui program… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Kamis, 19 Desember 2024, kembali… Read More
Jakarta - Per 1 Januari 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan seluruh perusahaan asuransi dan… Read More
Jakarta – Meski dikabarkan mengalami serangan ramsomware, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) memastikan saat ini data… Read More