Jakarta – Ekonom senior Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengungkapkan beberapa modus korupsi melalui bank BUMN. Salah satu modus yang digunakan ialah bank BUMN memberikan utang kepada proyek yang “gagal”.
“Bank BUMN terus memberikan utang kepada proyek yang “gagal”, namun pembayaran cicilan dan bunganya dilakukan oleh perusahaan “induk” di luar negeri. Utang diperlakukan sebagai utang lancar, lalu di-top up lagi. Apa kabar OJK?,” kata Faisal di Jakarta, Senin 30 September 2019
Pada modus kedua dirinya menyebut, ada skema gali tutup lubang dimana bila utang proyek A macet‚ lalu bank BUMN mengajukan proyek B untuk membiayai proyek A. “Makanya yang memperoleh pinjaman dari bank cenderung itu-itu saja, banyak yang dekat dengan kekuasaan atau di lingkaran kekuasaan,” tambah Faisal.
Pada skema ketiga, Faisal menyebut, ada skema utang dari bank BUMN untuk membangun gedung perkantoran milik seorang menteri. Dimana gedung itu tak laku‚ lalu BUMN lain diminta untuk merenovasi dan menyewanya selama lima tahun.
Faisal berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Oleh karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPR) perlu untuk dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More