Jakarta – Santri dan Ulama yang berada di pesantren berpotensi untuk menjadi pelopor dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar meminta para santri untuk proaktif menerapkan protokol kesehatan dan mencegah Covid-19.
“Kita tidak boleh berdiam diri. Para santri harus proaktif dalam mencegah Covid-19,” ujar Nasaruddin Umar melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis, 22 Oktober 2020.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane juga mendukung santri untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan Covid-19. Menurutnya, identifikasi dan isolasi penderita Covid-19 di pesantren akan lebih mudah karena tidak berinteraksi dengan masyarakat luas.
“Pesantren adalah wilayah yang sangat efektif untuk mencegah Covid-19. Proses karantina dan identifikasinya lebih mudah daripada masyarakat umum. Oleh karena itu jika memiliki gejala ringan, jangan disembunyikan. Segera laporkan pada pengurus agar penanganan bisa lebih cepat,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, bahwa santri memiliki potensi yang besar untuk menjadi penggerak kesehatan. Maka dari itu, ia meminta agar para santri dan ulama selalu menerapkan protokol kesehatan dan menyebarkan kebiasaan tersebut pada masyarakat sekitar. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, dengan mengunjungi sejumlah negara… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, 8 November 2024, ditutup menguat di… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyoroti pengaruh kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat… Read More
Jakarta - Erick Thohir kembali menduduki kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet… Read More
Jakarta - Accor, pemimpin global industri perhotelan, resmi mengumumkan kemitraan strategis global dengan Tiket.com, salah… Read More
Jakarta — PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin)… Read More