Jakarta – UangTeman, layanan pinjaman online mikro tanpa jaminan mencatat telah menyalurkan pinjaman sepanjang 2017 yang mencapai Rp150 miliar atau mengalami peningkatan hingga 400 persen bila dibandingkan dengan penyaluran pinjaman di akhir tahun sebelumnya.
CEO & Founder UangTeman, Aidil Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2018 mengatakan, penyaluran pinjaman yang mencapai Rp150 miliar di sepanjang 2017 tersebut telah disalurkan kepada lebih dari 10.000 nasabah. Perusahaan mengaku terus meningkatkan pinjaman ke nasabah.
“Untuk di tahun 2017 saja peningkatan jumlah pinjaman dari bulan November ke Desember mencapai lebih dari 100 persen,” ujarnya.
Sedangkan untuk tahun 2018, kata dia, UangTeman optimis dapat meraih pertumbuhan mencapai 10 kali lipat dengan target jumlah pinjaman yang disalurkan sebesar Rp1 triliun. Di mana saat ini, pihaknya tengah meakukan pembicaraan dengan empat perbankan untuk menjadi mitranya.
Di sisi lain, untuk menggenjot pembiayaan di 2018, UangTeman telah meluncurkan produk pinjaman cicilan dengan rentang waktu pengembalian hingga tiga bulan. Program yang diluncurkan per 9 Januari 2017 ini ditujukan kepada nasabah UangTeman yang telah meminjam minimal sebanyak tiga kali.
“Ini merupakan fasilitas bagi peminjam UangTeman yang loyal agar bisa mendapatkan pinjaman dengan jumlah yang lebih besar dengan waktu pengembalian yang lebih lama, ucapnya.
Menurut Aidil, dengan produk cicilan ini nasabah dapat mencicil pengembalian pinjaman hingga tiga kali dalam rentang waktu tiga bulan. Sedangkan besaran peminjaman untuk program ini adalah dari Rp4 juta hingga Rp8 juta yang dapat dilakukan melalui aplikasi UangTeman di Google Play Store. Adapun biaya layanan yang ditetapkan untuk produk cicilan ketiga ini yakni 0,5 persen per harinya.
“Dengan diluncurkannya produk cicilan hingga tiga bulan ini, kami optimis akan diterima baik oleh nasabah yang telah setia meminjam di UangTeman. Karena sebelumnya produk cicilan dua bulan yang kami luncurkan di Oktober 2017 lalu juga mendapat sambutan positif dari nasabah, untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” tutupnya. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More