Moneter dan Fiskal

Uang Beredar Tembus Rp9.597 Triliun per Juni 2025, Tumbuh 6,5 Persen

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2025 tumbuh 6,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp9.597,7 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Mei 2025 yang sebesar 4,9 persen yoy.

Laporan statistik uang beredar yang diterbitkan BI mengungkapkan, berdasakan komponennya, perkembangan M2 didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi.

Secara rinci, komponen M1 dengan pangsa 56,4 persen dari M2 pada Juni 2025 tercatat Rp5.409,1 triliun. Angka ini tumbuh sebesar 8,0 persen yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,3 persen yoy.

Pertumbuhan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan giro rupiah, serta tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu. Adapun giro rupiah pada Juni 2025 tumbuh 10,6 persen yoy menjadi Rp1.917,3 triliun.

Baca juga: BI Sebut Kebijakan DHE Dukung Penguatan Nilai Tukar Rupiah, Ini Buktinya

Lalu, tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 45,3 persen terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.452,6 triliun atau tumbuh sebesar 5,9 persen yoy pada Juni 2025.

Sementara itu, uang kartal di luar bank umum dan BPR tercatat sebesar Rp1.039,2 triliun, atau tumbuh sebesar 8,4 persen yoy.

Selanjutnya, uang kuasi dengan pangsa 43,0 persen dari M2 sebesar Rp4.124,1 triliun atau tumbuh 4,7 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,5 persen yoy.

Berdasarkan komponen uang kuasi, simpanan berjangka, tabungan lainnya, dan giro valas tumbuh, masing-masing sebesar 4,5 persen yoy, 10,5 persen yoy, dan 3,7 persen yoy.

Selanjutnya, berdasarkan faktor yang memengaruhinya, perkembangan M2 pada Juni 2025 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Penyaluran kredit pada Juni 2025 tumbuh sebesar 7,6 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 8,1 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Baca juga: Segera Diluncurkan, Begini Cara Kerja Payment ID Pantau Semua Transaksi Keuangan Masyarakat

Selain itu, aktiva luar negeri bersih pada Juni 2025 tumbuh sebesar 3,9 persen yoy, relatif stabil dari pertumbuhan bulan sebelumnya.

Sementara tagihan bersih sistem moneter kepada Pempus di periode yang sama terkontraksi sebesar 8,2 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 25,7 persen yoy. (*) 

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago