Perbankan

Tutup Tahun, BWS Raih Apresiasi dari BI Sebagai Bank Kontributor JIBOR 2025

Poin Penting

  • BWS meraih penghargaan sebagai Bank Kontributor JIBOR 2025 dari Bank Indonesia atas kontribusinya dalam penguatan pasar keuangan nasional.
  • Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan terhadap peran aktif BWS dalam menjaga transparansi dan kredibilitas suku bunga acuan rupiah, serta penerapan tata kelola treasury yang prudent.
  • BWS menegaskan komitmen mendukung transisi dari JIBOR ke INDONIA, termasuk memperkuat kapabilitas treasury dan manajemen risiko agar selaras dengan arah kebijakan BI.

Jakarta – PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (Bank Woori Saudara/BWS) memperoleh apresiasi dari Bank Indonesia (BI) atas konsistensi dan kontribusinya dalam mendukung penguatan pasar keuangan nasional.

Pada acara Sosialisasi Pengakhiran Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dan Akselerasi Pengembangan Pasar Keuangan Berbasis INDONIA yang diselenggarakan BI beberapa hari lalu, BWS dianugerahi penghargaan sebagai Bank Kontributor JIBOR 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh BI dan diterima oleh Chief of Treasury BWS, Irzal Yulian Pribadi, dalam acara yang berlangsung di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Baca juga: Jaga Kualitas Aset, Bank Woori Saudara Perkuat Manajemen Risiko Kredit

Apresiasi ini diberikan atas komitmen dan dedikasi BWS sebagai bank kontributor JIBOR, serta peran aktif perseroan dalam menjaga transparansi dan kredibilitas suku bunga acuan rupiah di tengah dinamika pasar keuangan.

Corporate Secretary BWS Wuryanto menyampaikan, penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi BWS dalam menerapkan tata kelola treasury yang prudent dan selaras dengan kebijakan BI.

“Apresiasi ini mencerminkan komitmen BWS untuk terus berkontribusi secara aktif dalam penguatan benchmark suku bunga rupiah yang transparan, kredibel, dan dapat diandalkan oleh pelaku pasar. Kami memandang peran sebagai bank kontributor bukan sekadar kewajiban, tetapi bagian dari tanggung jawab institusional dalam mendukung stabilitas sistem keuangan nasional,” ujar Wuryanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/12).

Sejalan dengan agenda pengakhiran JIBOR dan transisi menuju suku bunga acuan berbasis INDONIA, BWS menegaskan kesiapan untuk terus beradaptasi dan mendukung inisiatif pengembangan pasar keuangan yang lebih dalam, efisien, dan terintegrasi.

BWS secara berkelanjutan memperkuat kapabilitas treasury, manajemen likuiditas, serta pengelolaan risiko suku bunga agar tetap selaras dengan arah kebijakan regulator dan kebutuhan pasar.

Baca juga: Bank Woori Saudara Raih Penghargaan Initiative Awards 2025

Wuryanto menilai, keterlibatan aktif dalam proses transisi benchmark suku bunga merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang perseroan untuk menjaga kepercayaan nasabah, meningkatkan kualitas intermediasi, serta memperkuat peran bank dalam ekosistem keuangan nasional.

Ke depan, BWS berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan perbankan yang relevan, sekaligus mengambil peran strategis yang lebih signifikan dalam mendukung pendalaman pasar keuangan berbasis suku bunga acuan yang kredibel dan berkelanjutan. (*) DW

Galih Pratama

Recent Posts

Integrasi Keuangan Syariah dan UMKM: Dari Pertumbuhan Aset ke Daya Ungkit Ekonomi Riil

Oleh Setiawan Budi Utomo, Pemerhati Keuangan Syariah dan Kebijakan Publik PERTUMBUHAN aset keuangan syariah Indonesia… Read More

2 hours ago

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Ditutup Naik 1 Persen Lebih ke Level 8.644

Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More

15 hours ago

Kejar Ekonomi Tumbuh 6 Persen, INDEF Nilai Kredit Harus Naik 2 Kali Lipat

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More

15 hours ago

INDEF Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Tertekan Meski Ekonomi Tumbuh

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More

15 hours ago

INDEF Ungkap Strategi Ekonomi RI Tembus 6 Persen di Tengah Tekanan Fiskal

Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More

17 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,87 Persen di Level 8.612

Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More

19 hours ago