Jakarta – Penyaluran pinjaman grup Modalku mencapai lebih dari Rp11 triliun pada tutup tahun 2019. Pinjaman ini diberikan kepada lebih dari 1,4 juta jumlah pinjaman UMKM di Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Pencapaian ini pun bertumbuh hampir 3 kali lipat dibanding tahun 2018. Hal ini tentunya didorong oleh berbagai inisiatif yang dilakukan Modalku untuk menciptakan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dengan menjangkau lebih banyak UMKM.
Iwan Kurniawan, Co-Founder & COO Modalku, mengatakan tahun 2019 merupakan tahun yang membanggakan bagi Modalku. Namun, hal itu masih menjadi awal dari perjalanan. Sebab, jika dilihat dari data OJK, masih terdapat financial gap sebesar 1.000 triliun yang perlu diisi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
“Tahun ini (2020), Modalku akan fokus melakukan penetrasi pasar serta meningkatkan kualitas pelayanan menjadi lebih cepat dan fleksibel. Harapannya semakin banyak UMKM yang bisa mendapatkan akses pendanaan dan merasakan dampak positif dari solusi yang diberikan Modalku,” ujar Iwan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Selain itu, kolaborasi menjadi kunci di tahun 2019 dan akan dilanjutkan di tahun 2020. Berbagai produk dan kerjasama baru diluncurkan untuk merangkul segmen UMKM yang berbeda-beda, seperti pedagang pasar melalui Modal Pasar, merchant online melalui kerjasama dengan e-commerce, serta pedagang warung. Kerjasama dengan BPR juga dilakukan melalui skema pendanaan bersama. Status Modalku yang telah mendapatkan izin usaha dari OJK turut menjadi pencapaian perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Modalku.
Sementara, portofolio transaksi pinjaman Modalku pada tahun 2019 cukup didominasi dari e-commerce dan invoice financing. Jenis pinjaman yang berjangka pendek dengan bunga terjangkau cukup diminati karena sesuai dengan kebutuhan bisnis mayoritas UMKM.
Sebagai informasi, Modalku menyediakan layanan peer-to-peer (P2P) lending, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies. Hingga bulan Januari 2020, Grup Modalku telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha hampir Rp 12 triliun. (*) Ayu Utami
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More