Ilustrasi: Pergerakan harga saham. (Foto: Istimewa)
Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) secara resmi mengumumkan telah menutup layanan penjualan untuk seluruh produk fisik di marketplace mulai Selasa, 7 Januari 2025.
Setelah penutupan layanan marketplace, BUKA ke depannya hanya akan berfokus pada penjualan produk virtual seperti pulsa prabayar, token listrik, dan lainnya.
“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blog resminya, dikutip Rabu, 8 Januari 2025.
Berdasarkan keputusan tersebut, harga saham BUKA mengalami penurunan sebanyak 4,10 persen ke posisi Rp117 per saham dari harga penutupan sebelumnya Rp122 per saham, hingga penutupan IHSG sesi I hari ini (8/1).
Tidak hanya itu, harga saham BUKA juga sempat menyentuh level harga terendahnya, yakni pada posisi Rp114 per saham.
Baca juga: Bukalapak “Tutup Lapak” Layanan Marketplace
Baca juga: Bisnis Moncer, Fore Coffee Buka Peluang IPO
Bukalapak menyadari, penutupan layanan penjualan produk fisik tersebut bakal berdampak pada usaha para pelapak atau sebutan bagi pedagang BUKA. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk membuat proses transisi ini berjalan sebaik mungkin.
Dalam hal ini, pedagang di Bukalapak masih bisa mengunggah produk fisik baru hingga Kamis 1 Februari, lalu pada 9 Februari pukul 23.59 WIB, akan menjadi waktu terakhir bagi pembeli membuat pesanan untuk sejumlah kategori produk.
“Kami menyarankan kepada Pelapak untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional Marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi,” jelas Bukalapak.
Adapun, untuk seluruh pesanan yang statusnya belum diproses hingga 2 Maret pukul 23:59 WIB, maka akan dibatalkan otomatis oleh sistem. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More