Ekonomi dan Bisnis

Tutup Layanan Marketplace, Bagaimana Nasib 16,8 Juta Mitra Bukalapak?

Jakarta – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) resmi menutup lini bisnis marketplace-nya untuk seluruh produk fisik, pada Selasa (7/1). E-commerce yang berdiri sejak 2010 ini beralih pada penjualan produk virtual seperti pulsa hingga token listrik.

“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blog resminya, dikutip Rabu, 8 Januari 2025.

Selama ini, Bukalapak sendiri menjual aneka produk beragam kategori populer seperti furnitur, aksesori rumah, sepeda, gadget, komputer/laptop, olahraga hingga kendaraan.

Nasib Mitra Bukalapak

Bukalapak sendiri didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai lokapasa untuk memfasilitasi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Per Mei 2023, Bukalapak telah melayani sedikitnya 130 juta pengguna dan 16,8 Juta mitra UMKM dan memproses rata-rata lebih dari dua juta transaksi harian.

Lantas, bagaimana nasib 16,8 juta mitra Bukalapak dengan adanya penutupan layanan produk fisik?

Dinukil akun Instagram resmi Bukalapak, salah seorang mitra dengan akun @anjarbingung mempertanyakan alasan penutupan fitur marketplace.

“Min, ini beneran Bukalapak mau tutup fitur marketplace? Padahal saya lama jualan di aplikasi ini loh,” tulisnya di salah satu postingan feed Bukalapak, Rabu, 8 Januari 2025.

Baca juga : Tutup Layanan Marketplace, Saham Bukalapak Turun 4,10 Persen

Ia pun mengaku masih menjadi mitra (pelapak) aktif di Bukalapak lantaran banyak pembeli yang datang ke tokonya. Hal ini lantaran banyak kompetitor yang sudah beralih ke e-commerce sejenis.

“Sampai sekarang masih aktif jualan di sini. Saingannya udah gak ada jadi laku terus (produk jualan),” jelasnya.

Dirinya pun mengaku kecewa atas kebijakan penutupan layanan marketplace Bukalapak yang dinilai mematikan bisnis para mitra.

“Kenapa zaman lagi susah begini malahan matiin para pelapak min,” tandasnya.

Pernyataan Bukalapak

Dalam keterangan tertulisnya, bagi mitra yang telah bergabung di Bukalapak, mereka masih mempunyai kesempatan untuk mengunggah produk fisik hingga 1 Februari 2025.

Namun, mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru bakal dinonaktifkan, dan seluruh pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis.

“Kami menyarankan kepada Pelapak untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi,” jelas Bukalapak.

Sementara itu, untuk seluruh pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB, maka akan dibatalkan otomatis oleh sistem.

Adapun, dana dari pesanan yang dibatalkan tersebut akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet. (*)

Baca juga: Patrick Walujo Pimpin GoTo hingga 2029, Agus Martowardojo Bilang Begini

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

2 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

5 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

5 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

7 hours ago