Jakarta– Bank Indonesia (BI) menyebut angka deflasi bulan Febuari 2019 yang mencapai 0,08% menujukan stabilnya harga bahan pokok dan terkendalinya harga pasar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, Jumat 1 Maret 2019. Menurutnya dengan angka tersebut tercatat angka inflasi secara tahunan mampu mencapai angka 2,57%.
“Sebagaimana kita dengar rilis Badan Pusat Statistik menunjukan bulan Febuari deflasi sebesar 0,08% sehingga secara year to year (YoY) 2,57%,” jelas Perry di Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.
Perry menambahkan, angka tersebut masih lebih baik dari periode sebelumnya pada bulan Januari yang masih mengalami inflasi sebesar 0,32%. Menurutnya beberapa jenis komoditas terpantau terkendali dan cenderung mengalami penurunan harga.
“Semua komoditas mengalami penurunan seperti daging ayam, cabe merah, telur, bawang dan kelompok administered price terkendali itu nomer satu inflasi rendah terkendali,” kata Perry.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi 0,08 persen pada Februari 2018, dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Februari) 2019 sebesar 0,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 2,57 persen.(*)
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More