Jakarta — PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz) mencatatkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) hingga akhir tahun 2018 sebesar Rp 35,33 triliun angka tersebut tercatat turun sebesar -1‚32% secara year on year (YoY).
Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti menyebut, kondisi pasar yang penuh ketidakpastian di tahun 2018 berpengaruh terhadap kinerja dana investasi (fund) polis unit link yang dikelola sepanjang tahun lalu.
“Mengikuti kondisi pasar yang sangat menantang, Allianz Indonesia berhasil meminimalisir risiko fluktuasi return investasi dengan total dena kelolaan sebesar Rp 35,33 triliun atau turun sebesar -1‚32% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 35,8 triliun,” kata Ni Made Daryanti di menara Allianz Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.
Ni Made Daryanti menjelaskan, meskipun kondisi ekonomi Indonesia yang stabil pada tahun 2017 menjadi modal yang kuat mengawali tahun 2018, namun beberapa peristiwa sepanjang tahun 2018 memiliki dampak terhadap pasar.
Namun memasuki kuartal ll tahun lalu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara konsisten terus melemah dan sentimen global juga sedang tidak bersahabat di mana Bank Sentral AS (The Fed) memastikan akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga pada tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain itu beberapa kondisi lain, seperti kekhawatiran perang dagang antara AS dan Republik Rakyat Tiongkok, kenaikan harga minyak dan melemahnya Rupiah terhadap Dollar Amerika juga memberikan dampak kepada pasar di Indonesia,” tukas Ni Made Daryanti. (*)
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More
Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Samirin Wijayanto, menilai bahwa kemenangan Donald Trump dalam Pemilu AS 2024 membawa dampak… Read More